Ini adalah pertanyaan kedua kalinya untuk Clara. Namun lagi-lagi Clara menggeleng dan tidak menjawabnya.
"Entahlah aku bingung dengan perasaanku sendiri. Yang jelas, aku ingin diperhatikan seperti dia memperhatikan mama. Aku juga ingin disayangi, seperti dia menyayangi mama."
Dengan suara yang kian melemah, seakan mencoba memahami lagi isi hatinya. Bahkan untuk perkara hati, rasanya begitu sulit dimengerti dari sebuah sandi.
Nadi yang sejak dulu sudah bersamanya, seakan mencoba untuk lebih mengerti lagi perihal perasaannya sendiri.
"Suatu saat nanti, Nona akan mendapatkan cintanya, percayalah!"
Viola tidak ingin membuat hati Clara semakin rapuh. Meskipun dia sendiri bingung harus berkata apa, jika jawabannya tidak bisa menjadi penawar, setidaknya juga tidak akan memperburuk keadaan.
Respon baik di balik wajah tenang yang menentramkan, sama sekali belum Viola temukan dari wanita di hadapannya.