Clara memastikan Nichol sudah pergi dan segera menarik selimutnya, kemudian membenamkan kepalanya di antara dua bantal.
Rasanya begitu lega, ketika tulang lehernya tidak lagi menyangga kepala yang sedari tadi seakan mau pecah. Ditambah dengan tulang punggung yang terasa ingin retak, membuat perut Clara terasa begitu pegal.
"Nona pasti sangat lelah, beristirahatlah. Saya akan menjaga Nona di sini," ucap Viola.
Sambil menyembunyikan api cemburu yang sebenarnya sudah jelas ditujukan untuk siapa.
Meskipun Viola masih bisa tersenyum dan memberi Clara perhatian, tetapi hatinya tidak bisa bohong. Hatinya yang saat ini merasa tidak terima ketika melihat kedekatan Clara dengan Nichol, hanya bisa dipendam sendiri. "Salahku berada di posisi mencintai sepihak," batin Viola dalam hati.
Menyalahkan dirinya sendiri atas perasaan yang tidak seharusnya muncul dan tidak seharusnya dibiarkan tumbuh hingga benar-benar menjadi cinta.
