Tatapan Peter menerawang ke depan. Lagi dan lagi, keinginannya hancur lebur oleh orang-orang yang tak pernah mengerti dengan kebahagiaan Peter.
Saat siang tadi, nyaris saja Peter terserang paranoid kala mendengar sebuah ungkapan siapa Metha yang sebenarnya, ternyata anak dari keluarga konglomerat yang menjadi saingan keluarganya.
Bahkan Aruna, George dan yang lain pun baru tahu akan kenyataan ini, pun mereka tak tahu bahwa Robert serta Helena merupakan anak buah dari keluarga Metha.
Mr Mardwin Sanjaya dan Nyonya Retha Sanjaya.
Itulah nama dari orang tua Metha yang sebenarnya.
Siapa yang tidak tahu mereka? Seluruh penjuru dari negara ini pun sudah sangat kenal mereka, orang yang teramat disegani.
"AAARRGHH, kenapa hatiku harus menaruh pada orang yang salah?" Peter menarik rambutnya dengan kasar, menyalurkan segala macam amarah yang tersimpan dalam dada.
Kata Edward, Peter tidak boleh mencintai Metha lagi, meksipun itu hanya sekadar suka.