Hati Retha terasa mencelos seketika, wajahnya memanas mengetahui sang anak masih menganggap bahwa ia seorang penjahat yang menculik anak orang.
"Sayang, ini ibu bukan penjahat!" sahut Retha menahan air mata yang siap meluncur.
"Stop! Ja-jangan bilang seperti itu lagi! A-aku sudah mengatakannya beberapa kali bahwa kau bukanlah ibuku!" balas Metha tetap bersikeras, Metha memalingkan wajahnya ke samping tak ingin menatap wanita itu yang menurutnya tengah berdrama.
Metha merasa tak nyaman tinggal di tempat yang sangat asing ini, meski tahu bahwa ini merupakan ruangan di rumah sakit dapat terlihat dari nuansanya yang serba putih, dan Metha sangat tahu betul jika tempat ini sangatlah bagus dan siapa pun yang masuk ke dalam ruangan ini pasti langsung betah dan dijadikan tempat tinggal.
Akan tetapi, yang menjaga Metha bukanlah orang yang diinginkan membuat Metha ingin segera pulang dari sini.