Keluarga Sanjaya tengah berkumpul di ruang keluarga, mereka begitu terlihat harmonis, orang-orang yang melihat pun merasa iri dengan kedekatan mereka.
Harta, tahta dan kebahagiaan sudah mereka dapati, lalu apa yang kurang? Tanya mereka yang tak tahu dengan alur hidup keluarga Sanjaya yang sebenarnya.
Mereka hanya bisa memandang sebelah mata, bukan pada bagian keburukan akan tetapi mereka memandang hanya di sisi enaknya saja.
Tapi … ya sudah lah setiap orang memiliki pandangan yang berbeda-beda.
"Sayang, apakah kau merasakan sakit lagi pada bagian kepalamu atau yang lain?" tanya Mardwin pada sang anak.
Waktu sudah menunjukan pukul setengah sepuluh malam, untuk itu mereka tampak santai bersama karena sudah tak ada lagi pekerjaan yang harus mereka kerjakan.
Metha yang tengah memakan kue kering seketika menghentikan acara mengunyahnya, wanita itu menoleh pada sang ayah kemudian menggelengkan kepalanya. "Tidak, Yah," jawabnya singkat kemudian melanjutkan acara makannya.