Chereads / Cinta Zahrah dan Aisyah / Chapter 40 - Ada Apa Dengan Aisyah.

Chapter 40 - Ada Apa Dengan Aisyah.

Zilla duduk dengan senyuman melihat Fahri menatapnya wajahnya mereka tertunduk kala saling pandangan.

"Zill..kamu pakai ngak cincinmu" tanya Fahri

"Ngak...malas"jawab Zilla

"Zill..pakailah...dan satu handphone mu diganti..itu biar kita bisa video call..." kata Fahri dengan lesu.

"Ngak usah bang..Zilla udah biasa pake hp jadul..simpan saja buat abang" jawb Zilla

"Zill..abang beli buat kamu..anggap saja sebagai permohonan dari abang kemaren..abang mau tanya Zill" tanya Fahri sambil menatap Zilla.

"Iya..abang mau tanya apa bang" Zilla penuh penasaran.

"Apa benar kamu mau nikah sama Dimas"

Sontak membuat Zilla tertawa dalam hatinya

tapi dia pun mencoba mengerjain Fahri.

"Iya...kemaren Dimas ngajak Zilla nikah" jawab Zilla dengan enteng.

"Mana bisa..Dimas itu masih dibawah umur ..sebagai laki-laki dia masih bisa bertangung jawab.. bergantung sama orang tua" Kata Fahri dengan kesal.

"Nanti bisa bertangung jawab.. Dia kan produktif" kata Zilla dengan asal

"Zilla...lebih produktif abang...orang keturunan arab..lebih produktif" jawab Fahri.

"Hahaha abang lucu" Zilla tertawa.

"Terserah Zilla meragukan abang...nanti abang menikah dengan Aisyah biar membuktikan se produktif kah abang"

"Jangan bang Zilla cuma becanda" goda Zilla.

"Hmm jadi Zilla ngak serius tentang Dimas"tanya Fahri

"Iya..."jawab Zilla.

Secara tiba-tiba terdengar suara yang memanggil dari belakang mereka rupanya Paisal.

"Fahri...Aisyah pergi naik ojek tadi..aku cuma bilang nanti.. tapi dia buru-buru" kata Paisal.

"Aisyah kenapa..gitu..dia sakit bang"tanya Zilla pada Paisal.

"Mungkin ngak enak badan kali"jawab Fahri.

(apanya ngak enak badan ...dia cemburu lihat kamu Fahri..kamu itu seolah tidak tau..) kata Paisal dalam hatinya.

"Ada apa ya..dengan Aisyah kok aneh" kata Zilla.

"Udah kita balik pulang saja " jawab Fahri.

mereka pun pargi menuju mobil. Tampak wajah khawatir diwajah Paisal ,sunguh begitu bingguny. Fahri tau sebenarnya terjadi, sehingga membawa pulang dia yakin Aisyah cemburu dan Paisal masih terlihat dengan cemas.

Zilla sesekali menatap pria tampan didepanya tak ada yang lebih gelisah, sebenarnya ada apa yang terjadi membuat Zilla tertidur dengan lelap.

Sesampai dirumah Fahri mencoba membagunkan Zilla yang tidur , wajanya tampak cantik Fahri jadi gemas. Dia pun memanggil ibunya Zilla . Untung rumah mereka agak jauh dari tetangga..kalau tidak apa kata orang melihat Fahri mengantarkan Zilla . Zilla terbangun kala Suryati membangukan dan membawa barangnya. Wajah Zilla tampak linglung dengan penuh kasih sayang Suryati memeluk Zilla membawanya masuk kedalam rumah. Jam menunjukan jam 4 sore Fahri mandi dan sholat Asyar..setelah sholat dia tertidur sebentar.

Aisyah menangis begitu pilu, dia begitu sakit dengan semua rasa cintanya. Semakin dia melupakan semakin rasa cinta itu mendalam . Aroma bau parfum Fahri selalu tercium kala mereka bertemu entah kenapa semua ini menjadikan goyahnya perasaan Aisyah tentang persahabatan yang begitu lama dia jalin. Banyak pesan yang terlihat di hpnya Aisyah. salah satunya hp baru yang dikasih Fahri..semakin Zilla mengirim sms semakin dia sakit hati.

"Kok ngak dibalas sih...." kata Zilla setelah selesai sholat magrib.

"Kenapa...Zill" tanya Suryati.

"Zilla bingung bu..ini hp pemberian bang Fahri.. Aisyah kan sering pake yang ginian. Tapi Zilla bingung pakai dan masukin kartunya "jawab Zilla.

"Besok saja bawa suruh Aisyah pasangnya. Zill...kenapa sih kamu banyak terima semua barang dari nak Fahri nak". tanya Suryati.

" Ngak tau bu..bang Fahri selalu membelinya Zilla menolak tapi dia paksa"jawab Zilla singkat.

"Dan satu lagi..kemaren kamu bertengkar sekarang baikan dengan Fahri dan menyeret nama Aisyah... itu kenapa" tanya lagi Suryati.

"Oh..itu cuma salah paham bu."jawab Zilla singkat.

"Zill belajarlah untuk berpikir dewasa.. jangan sampai karena hubungan mu sama nak Fahru merusak persahabatanmu dengan Aisyah..apalagi menyeret akan cinta. Sebaik apa pun sahabatmu dia bisa saja membeci mu kapan saja ketika orang yang dia cinta selalu bersamamu. Cinta bisa membutakan segala pikiran ...termasuk persahabatan." Nasehat Suryati pada Zilla.

"Ah...ibu Zilla yakin Aisyah gak gitu bu"

"Semoga saja nak " jawab Suryati..