Dhea merapikan buku-bukunya, lalu menoleh ke arah Arga. Dia memanggil laki-laki itu, tapi Arga tidak dengar karena telinganya tersumpal earphone.
Gadis itu mengambil kertas tidak terpakai lalu meremasnya hingga berbentuk bola dan langsung melemparkannya pada Arga.
Arga dibangkunya malah sibuk meletakkan kepala di atas meja tidak lupa lagu barat membuat kantuk datang, tapi tiba-tiba seseorang melempar kertas ke arahnya.
Dia ingin marah, tapi semua kemarahan itu tertelan setelah melihat Dhea yang mengayunkan tangan melempar kertas lagi ke arahnya.
"Ada apa?" tanya Arga seraya menangkap lemparan terakhir, lalu dia juga melepaskan eaephone ditelinganya.
"Terima kasih," ujar Dhea yang mana membuat kedua alis Arga menyatu karena bingung.
"Untuk apa?" tanya Arga.
"Barang bukti kemarin," jawabnya seraya tersenyum manis.
Arga hanya mengangguk kecil seraya tersenyum kecil dan tanpa mereka sadari Tina melihat semua dengan tatapan sulit diartikan.