Hissa membuka mata perlahan, hal pertama yang dia lihat adalah wajah Harraz. Dia menatap adiknya, lalu beralih ke arah Jeffrey dan Dimas.
"Aku di mana?" tanyanya seolah belum sadar kejadian kemarin.
"Rumah sakit, ada yang sakit?" jawab Harraz.
Kakaknya menggeleng pelan dan kembali memejamkan mata, tidak lama dokter masuk setelah Harraz memanggil dokter lewat tombol di ruangan tersebut.
"Kaka Anda sudah melewati masa kritis," ujar dokter tersebut.
Harraz menarik nafas lega dan menatap kakaknya yang tengah bercengkerama dengan orang tua mereka.
"Katanya tidak apa-apa. Kak Kiana juga pasti akan datang sebentar lagi," cetus Harraz yang membuat Hissa terkejut, tapi dengan cepat dia sembunyikan rasa terkejutnya tersebut.
"Kamu memberi kabar pada Kiana?" tanyanya.
"Tidak, kedua temanmu yang memberi kabar," jawab Harraz yang mana membuat Dimas dan Jeffrey meneguk ludah kasar.