Canggung, marah, tidak enak hati, dan kecewa adalah satu hal yang Dhea serta Adit rasakan. Mereka saling membuang wajah.
"Dhea, aku benar-benar minta maaf," ujar Adit.
Dhea pergi dari sana tanpa mengucapkan sepatah kata apa pun, sedangkan Adit hanya bisa mengerang pelan karena video tadi pasti akan membuat jarak.
"Kenapa kamu sangat manipulatif, Kak," gumamnya.
Adit mengusak surainya, lalu mengusap wajah. Dia tidak bisa melakukan pembelaan apa pun untuk kakaknya karena video tersebut sudah membuktikan bahwa Arman adalah dalam kecelakaan Daffa.
Dia juga mengetahui bahwa kakaknya tersebut mudah iri dengan orang lain terlebih dia karena setelah dia terjun ke dunia hiburan banyak yang memuja Adit.
Memang dari beberapa segi Adit lebih unggul dan menonjol sedangkan Arman terkesan pemalu berbeda dengan adiknya yang melakukan banyak aksi.
Di unit lain Dhea memandang kosong ke arah pintu bayang-bayang masa lalu bersama kakaknya berputar jelas dipikirannya.