Hari telah berganti menjadi malam, segala kegiatan sudah Reva lakukan. Malam ini dia memang stay di rumah sakit bergantian dengan Ayu. Setelah melihat ayahnya, Reva memilih duduk di bangku luar sambil termenung. Hari ini ada yang berbeda, tentu saja hatinya merasa aneh. Reva menoleh ke kanan dan kiri, lalu dia mengeluarkan ponselnya kembali.
Menatap nama dan room chat Sean membuat Reva berfikir, ke mana pria itu? Ponselnya aktif, akan tetapi kenapa pesannya tidak dibalas? Jika biasanya Sean selalu mengirim pesan, hari ini sangat berbeda, dan Reva merasa ... kehilangan? Maybe.
Niat hati ingin mengirim pesan, namun hal itu Reva urungkan saat last seen Sean berubah menjadi online. Beberapa menit Reva menunggu, tiba-tiba saja nama Sean terpampang di layar ponselnya membuat Reva tersenyum. Tanpa menunggu lama dia langsung mengangkatnya. Sial! Kenapa jantungnya deg-degan seperti ini sih?
'Hallo, Reva?'
'Maaf saya baru sempat hubungin kamu.'
'Reva?'