Chereads / PERFECT PAIN / Chapter 24 - Chapter 24

Chapter 24 - Chapter 24

Malam hari telah tiba, dimana Dirgan dan Karin berjanji akan bertemu di bioskop untuk menonton salah satu film. Lelaki itu sudah siap menunggu di dalam mall, namun Karin belum sampai juga. Berkali – kali mencoba menghubungi gadis itu namun tidak ada jawaban.

Di rumah, Karin masih bingung apakah dirinya harus datang atau tidak, panggilan masuk dari lelaki itu tidak dirinya jawab. Tapi karena kecintaannya kepada Dirgan, gadis itu akhirnya luluh juga untuk pergi malam ini. Karin segera bersiap – siap, kali ini ia tidak pergi menggunakan mobil karena Dirgan ingin pulang bersama setelah selesai nonton.

Sesampainya gadis itu di mall dirgan langsung menghampirinya, memperlakuan gadis itu sebaik mungkin agar secepatnya bisa dikendalikan. Karin langsung dibawa ke lantai tiga agar langsung memesan tiket dan menonton film, karena waktu penayangannya sebentar lagi.

Film selesai, Karin dan Dirgan keluar secara bersamaan, Karin mulai menggandeng tangan Dirgan. Lelaki itu sebenarnya sangat risih dengan perlakuan Karin namun bagaimana lagi dari pada rencana nya harus gagal ia lebih baik berkorban untuk ini. Gadis itu memotret kebersamaan mereka berdua dan menggugahnya di Instagram milik Karin dengan tulisan.

"Finally, My bubu."

Dirgan sedikit khawatir akan Alysa yang bisa saja melihatnya, apalagi kekasihnya belum mengetahui tentang rencana yang Dirgan buat. Bagaimana bisa lelaki itu memberi tahu Alysa sedangkan ponsel miliknya saja terhubung dengan web yang ada di laptop Raka. Bisa saja gadis itu mengeluarkan akun miliknya di web itu tapi itu akan menimbulkan kecurigaan kepada Alysa.

Alysa merasa sangat bosan dirumah, hanya bisa memainkan ponsel nya, mendengarkan musik dan menonton drama korea kesukaannya. Gadis itu ingin sekali keluar rumah menghidup udara segar namun penjagaan ketat yang dilalukan Raka membuat gadis itu gila.

Alysa hanya bisa membuka sosial media dan me-reply cerita Instagram orang lain, tapi tidak ada yang menarik perhatiannya. Gadis itu melihat Karin membuat cerita dan Alysa membuka cerita yang dibagikan Karin lewat Instagram nya. Sahabatnya itu kini tengah bersama dengan Dirgan, tapi bagaimana bisa sahabatnya bersama dengan kekasihnya, apa ini yang Dirgan maksud dengan mencari bukti tapi mengapa malah berduaan dengan sahabatnya sendiri bahkan dengan mesra sementara Alysa terkurung didalam rumah.

"Kak Dirgan jahat." Gumam Alysa sambil meneteskan air mata.

Mama Alena yang melihat putrinya menangis langsung menghampirinya dengan penuh khawatir, ia takut terjadi apa – apa kepada putrinya.

"Sayang, anak mama kamu kenapa?" Tanya Mama Alena sembari merangkul putrinya.

"Mama, Dirgan pergi berduaan sama Karin ma, sahabat aku." Jawab Alysa dengan sedikit terisak.

"Nanti pas besok mama kerja, dan Mama bisa ketemu sama Dirgan, Mama tanyain ya. Kamu jangan sedih lagi nanti kamu malah drop sayang."

Mama Alena terus menenangkan putrinya yang sedang tidak bisa berpikir positif, seharian ini ia selalu berpikiran yang negatif. Mungkin karena baru kali ini Alysa merasakan jatuh cinta namun sekaligus ditimpa oleh luka yang begitu perih. Mama Alena sampai sekarang tidak menyangka bahwa Raka bisa selicik ini untuk mendapatkan Alysa, ini bukan cinta melainkan obsessi.

Dirgan dan Karin melanjutkan makan malam setelah selesai menonton. Karin makin terpengaruh oleh sikap Dirgan yang manis, itu membuat Dirgan lebih mudah untuk mencari informasi.

Selesai menyantap makanan, mereka berdua memutuskan pulang dan Dirgan akan mengantar kerumahnya. Namun saat mereka masuk mobil lelaki itu berpura – pura kelelahan agar Karin yang menyetir mobilnya dan pulang ke rumah Karin terlebih dahulu. Gadis itu menyetujui permintaan Dirgan karena ia pun tidak tega jika harus membiarkan Dirgan menyetir dalam keadaan yang lelah. Dirgan langsung pura – pura tertidur setelah Karin melajukan mobilnya.

"Ayo Rin, gue yakin lo tahu sesuatu. Ngomong Rin lo ngoceh aja gak papa." Batinnya.

Karin menatap lelaki itu dengan hangat, akhirnya dia bisa merasakaan indahnya malam bersama laki – laki yang ia cinta walau dirinya sempat tertolak. Karin menggunakan kesempatan untuk memotret Dirgan yang sedang tertidur.

"Laki – laki yang aku sayang, andai aja waktu itu kamu gak nolak aku dan gak tergoda sama Alysa, pasti kita bakal bahagia dan aku gak usah cape – cape buat sebarin video palsu itu, juga aku gak usah cape – cape untuk.." Belum selesai berbicara ponsel Karin berbunyi.

"Rin lanjutin, gak usah cape – cape apa sih. Lanjutin Karin." Batin Dirgan.

Karin mengangkat panggilan masuk dari seseorang. "Sudah gue bilang, bayaran lo sudah cukup. Lo gak usah hubungi gue lagi." Ucap Karin sambil mematikan telepon.

"Siapa tadi? Kenapa ada kata bayaran? Ternyata Karin mengambil peran besar dalam kasus ini. Gue harus terus sabar buat dapetin info itu. Demi Alysa, pacar gue." Batin lelaki itu.

"Dirgan.. Bangun."

Gadis itu mencoba membangunkan Dirgan yang terlelap dari tidurnya, lelaki itu membuka matanya dan bertanya sudah sampai mana mereka. "Ini sudah sampai rumah gue? Lo kalau ngantuk bisa nginep dirumah gue aja di kamar Miko." Gadis itu memberi penawaran, namun Dirgan memutuskan untuk segera pulang kerumah.

Saat perjalanan pulang lelaki itu melihat ada yang berjualan sate ayam, dimana itu adalah makanan kesukaan kekasihnya. Dirgan mampir sebentar untuk membeli sate ayam, setidaknya mengobati rasa rindu kepada Alysa yang sudah beberapa hari tidak bertemu bahkan mungkin untuk waktu yang lama mereka tidak akan bertemu.

Di rumah, sudah ada Miko yang menunggu kepulangan Dirgan. Lelaki itu masuk rumah dengan keadaaan lesu. Miko menanyakan apa yang terjadi pada Dirgan sampai lelaki itu seperti tidak ada nafsu untuk melanjutkan hidup.

"Gue kangen Alysa aja." Ucap Dirgan kepada Miko.

"Sabar Dir. Lo tadi berhasil buat jalanin misi pertama, yaitu membuat Karin bicara atas video palsu itu. Tinggal misi selanjutnya. Gue yakin ini gak akan lama." Miko hanya bisa memberi semangat atas apa yang terjadi, misi yang mereka lakukan harus berhasil agar Alysa bisa kembali ke pelukan Dirgan.

Dirgan pun berusaha untuk tegar, dan mereka mulai memakan sate ayam yang dibeli oleh lelaki itu tadi. Lelaki itu mulai mengecek ponsel nya, dan me-reply beberapa cerita Instagram temannya. Tepat saat Dirgan memperbaharui beranda, muncul nama Instagram kekasihnya yang membagikan cerita khusus ke beberapa temannya.

Alysa membagikan video musik berisi lirik dari lagu I'm yours yang dinyanyikan oleh Jason Mraz. Dengan latar belakang langit malam.

Yang jika diterjemahkan maka isi dari video yang gadis itu unggah seperti ini :

'Mengapa kau tak bisa memelukku dijalan

Mengapa aku tak bisa menciummu di lantai dansa.'

Lagu yang Alysa unggah cukup mengartikan posisi gadis itu dan Dirgan sekarang, harus berpisah sementara demi kebaikan. Dirgan yang melihat unggahan itu menangis, ia merasakan apa yang kekasihnya rasakan sekarang. Mereka sama – sama terluka.

Dirgan pun membuat cerita Instagram untuk membalas video yang diunggah kekasihnya dan menggunakan close friend. Dirgan membagikan sebuah gambar berisi kata – kata dari Fiersa Besari, berlatarkan foto saat di puncak Bogor.

'..Semoga yang retak dapat kembali rekat.

Semoga yang marah dapat kembali ramah.

Semoga yang sakit dapat kembali bangkit..'

Fiersa Besari

Alysa melihat unggahan Dirgan, ia memahami kata – kata itu dengan baik. Mungkin itu sebuah kata yang menunjukan keadaan mereka sekarang, yang sedang retak. Dan Raka yang sedang marah semoga bisa kembali seperti dulu.

Gadis itu terharu Dirgan seperti membalas cerita Instagram miliknya, mungkin hal itu memberitahu bahwa Dirgan disana akan tetap berjuang untuk Alysa terlepas apa yang dilakukannya bersama dengan Karin sahabat kekasihnya itu, pasti ada sebab yang kuat.