Jessica berjingkat kaget saat pintu rumahnya dibuka dengan keras. Satu detik kemudian sosok pria yang telah hadir di dalam hidupnya dalam waktu yang cukup lama terlihat jelas di ambang pintu. Jessica mengernyitkan dahinya, bukankah dia baru saja pulang ke rumahnya?
Radit langsung menjatuhkan pantatnya ke atas sofa setelah menghembuskan napas berat. Sedangkan Jessica kini mulai mendekat dan ikut duduk di samping kekasihnya.
"Ada apa lagi? Bukannya kamu baru saja pulang ke rumah?"
Radit mengusap wajahnya dengan kasar lalu melirik dengan malas kearah kekasih gelapnya. "Aku malas bertemu dengan wanita menjijikkan itu. Setiap kali melihat wajahnya, hatiku rasanya terbakar api cemburu dan juga kemarahan setelah mengingat perbuatan busuknya selama ini."
Jessica tahu bahwa inilah yang dia inginkan. Tapi entah mengapa ada sesuatu yang janggal di dalam hatinya. Apakah pilihannya sudah tepat untuk menghancurkan rumah tangga Sophia?