Dalam sekali ijab kabul kau melafaskan alhamdulillah
kepada sang kuasa seolah kau bersyukur
dikarunia wanita sepertinya
Aku teriris merasakan sakit yang luar biasa
Ketika cinta yang kumiliki harus kubagi bersama wanita
yang kukira dia adalah sahabatku
Aku berada dititik terbodoh dalam hidupku
Bertahan menjadi wanita yang mau dimadu
Aku tidak menyalahkan keadaan
Aku hanya menyalahkan diriku sendiri yang terlalu mudah untuk percaya
Padahal luka sebelumnya belum mampu kau obati dengan baik
Hari bahagiamu dan dia...
Membawa kabar duka dalam hidupku
seolah ini hanyalah mimpi buruk yang sangat ingin kuhapuskan
Dalam tirai itu, kau mendoakannya serta menyentuh keningnya
sedangkan aku, hanya sekedar basa basi biasa
Tidak kau sadar, bahwa hatiku saat ini tengah terluka wahai, tuan?
***
" mashaAllah menantu mama cantik sekali hari ini.." puji mama sambil menatap gemas pada Maya.
" makasih mama.. makasih sudah memudahkan semuanya." balas maya sembari memeluk mama Maheswari.