Tercengang aku melihat beliau, Ibunda dari Nona Erina yang seharusnya telah wafat di persemayaman di Kastil Hijau. Wajah yang sama dan telinga khas elf yang menguntai ke belakang. Tak salah lagi kalau yang kulihat saat ini, benar beliau yang saat lalu telah dikuburkan dalam pengkuburan dari akar pohon itu.
"Anda, ..." ucapku terputus oleh keterkejutan yang tak mampu kupungkiri. Beliau mengangguk, mengiyakan pertanyaan yang tak sempat tuntas kuantarkan dalam bentuk kata tersebut, tentang siapa dirinya. " ... apa aku sudah-?"
"Kau belum mati, percayalah Morien. Meskipun, kau sekarang sedang menemuiku yang adalah roh ini." lanjut beliau, dengan pandangan yang sedikit beliau palingkan ke samping.
Gusarkah? Tak bisa kupastikan ekspresi apa yang diperlihatkan beliau dalam memalingkan wajah itu. Terlebih aku bukan elf yang bisa membaca pikiran, tentu hanya menebak yang bisa kulakukan.