Mimpinya ( Dia ) itu mutlak , tidak ada yang bisa menggangu Mimpinya itu . Semua yang akan terjadi , dan semua yang harus terjadi ,
Tidak ada yang bisa menghancurkan hukum itu .
" Mimpi .... Ini , Kapan harus berakhir ? „
••••••••••
Sepuluh Tahun Lalu .
Aku takut .... , aku takut jika ini harus terjadi . Jika Mimpi itu datang kepadaku ... , apa yang harus aku lakukan ? .
" Semuanya sudah terlambat , Tidak ada gunanya untuk berusaha . Karena ... , Mimpiku itu Mutlak „
Jadi .... , lakukanlah apa yang biasanya aku lakukan ... benar ? , apapun yang terjadi , aku sudah mengetahui akhir dari Mimpi itu .
" Tapi ... , apakah aku dapat menerima akhir itu ? „
Ya ... , Aku harus menerimanya ... , Karena , walaupun akhir itu sudah terlihat ... , harapan akan datangnya awal baru masih ada , dan akan tetap ada seperti Mimpiku .
" Bagus ... , jadi .. , apa yang harus aku lakukan sekarang ? „
" Tentu saja , aku harus membunuh mereka ... , mereka akan membawa bencana bagi diriku dan Mimpiku „
Baiklah . Kalau begitu ayo pergi ..... , diriku dan Mimpiku .
••••••••••
Masa Sekarang .
Aku perlahan membuka mataku . Tanpa disadari , cahaya matahari pagi sudah masuk melalui fentilasi - fentilasi rumah . Membuat mataku silau .
Jam Alarm berbunyi dan bergetar , sebagai pertanda kalau waktu yang ditentukan sudah tiba .
Meluruskan dan meregangkan tubuhku , aku bangun dari kasur . Mematikan Alarm , dan membuka gorden jendela .
Pemandangan familiar dipagi hari masuk dalam pandangan mataku . " Masih sama „
Diluar cerah , dan indah .
Aku mendengar suara - suara dari lantai bawah , nampaknya ibu sedang membuat sarapan pagi untuk diriku .
Aku harus segera bersiap untuk sekolah . Dengan itu , aku bersiap untuk mandi dan memakai seragamku .
Dalam prosesnya , pintu kamarku terbuka . Tapi tidak ada tanda - tanda orang lain yang membuka pintu itu . Aku hanya mengabaikannya dan melanjutkan untuk bersiap - siap .
Aku turun kelantai bawah . Dan benar , disana aku melihat ibuku yang memang sedang membuat sarapan .
Ibu selalu bangun pagi dan bekerja . Dan itu hanya untukku . " Aku Cinta Ibu „
Ibuku memperhatikan aku turun , tatapan matanya mengandung kasih sayang yang bisa aku rasakan dalam satu kali melihat .
" Selamat pagi Raminia , tunggu ya sarapannya , sebentar lagi jadi ... Nanti kita akan makan bersama - sama . Jadi kamu duduk saja dulu disana „
Kata - kata ibu lembut , aku suka itu . Aku bahagia bisa memiliki ibu di sisiku setiap hari .
" Selamat pagi bu „
Yah ... , itu sangat indah . Sampai ..... Aku terbangun .
•••••••••••
Kamar yang familiar terlihat .. , tapi suasana hangat yang aku lihat dimimpiku tidak ada saat ini .
Suasananya suram , gelap , dan sedih . Lebih tepatnya , aku yang membuatnya seperti itu .
Aku memikirkan mimpi yang baru aku alami tadi . Hari - hari bahagia bersama ibu , mempunyai kenangan yang indah dan hangat . Tapi .... , itu hanya mimpi .
Bahkan Ibu yang ada didalam Mimpiku itu tidak nyata . Dan tidak ada .
Hari - hari seperti ini sudah terjadi terlalu sering . Aku kecanduan dengan mimpi indah ini . Sial ....
Tanpa sadar , Air mata menetes dari mataku , turun jatuh kepipiku . Lalu , aku hanya bergumam tidak berarti . " Sedih ... , hidup ini sedih „
Terkadang .... , aku mendapatkan mimpi yang memiliki masa depan didalamnya . Lebih tepatnya .. , masa depan dunia yang dilihat dari sudut pandang diriku .
Semua yang terjadi didalam mimpi akan terjadi dimasa depan . Tapi ... , itu hanya terlihat dari sudut pandangku .
Juga ... , sesekali ketika aku tidak mendapatkan mimpi , aku dapat membuat mimpi itu sendiri .
Itu jarang terjadi . Saat itu , aku berada didunia hitam yang hampa . Tidak ada apapun ... , tidak ada suasana apapun .
Aku hanya bingung saat itu . Tapi .... , ketika aku membayangkan ada sebuah boneka salju didepanku ... , boneka salju yang aku inginkan itu muncul .
" Haha ... , aku ingat saat itu aku berumur tujuh tahun . Ketika aku sedih karena tidak bisa bermain dan membuat boneka salju dengan orang tuaku „
Sedih .... , lagi - lagi ... , ini sedih .
Disaat diriku ini sedang terpuruk . Dunia tetap berjalan . Ada langit yang cerah , langit yang hujan , dan suasana yang berbeda lainnya .
Dunia berjalan sesuai dengan Mimpiku . Mimpiku itu Mutlak , dan tidak akan terbantahkan .
Aku tidak sedih ... , walaupun aku pernah melihat masa depan dimana orang tersayangku mati . Aku tidak menderita dengan masa depan yang diperlihatkan itu .
Lagipula ... , aku hanya lebih awal melihat kejadian yang akan terjadi . Aku bukan benar - benar penyebab dari kematian itu . Aku hanya tahu lebih awal dari orang lain .
Dan aku ... , tidak pernah membenci Mimpiku .
Hari ini seharusnya aku bersekolah ... , tapi aku terlalu malas dan tidak bertenaga untuk kesana .
" Aku ingin istirahat hari ini „
Aku perlu hiburan . Aku perlu kesenangan .
Aku merasa kesal karena tidak mendapat ini , aku merasa . Aku tidak berguna bagi diriku sendiri .
Emosi perlahan meledak , mataku sepenuhnya menjadi putih , barang - barang disekitar hancur dan bengkok , Satu persatu Molekul berantakan dan terpisah .
Hanya menyisahkan diriku dan ruang yang hancur .
Terkadang ... , aku menghancurkan sekitarku ketika aku menjadi Emosional .
Berlebihan menimbun rasa kesepian ini tidak baik . Aku harus berubah ... , demi diriku , dan demi mimpi indahku .
" Aku rasa ... , aku terlalu berlebihan dalam menjalani drama , puahahahah „
Aku suka itu , ketidakjelasan , kesedihan , dan hidup yang penuh drama .
••••••••••
Berjalan , terus berjalan . Aku saat ini sedang berjalan kembali menuju rumah .
" Sekolah memang sangat tidak menyenangkan , semua yang terjadi tidak ada yang berbeda . Semua sampah „
Aku harus mempertimbangkan untuk keluar dan menjadi perampok bank jika perlu . Lagipula ... , kekuatanku dikhususkan untuk menghancurkan . Menekuk besi brangkas bank adalah hal yang mudah .
Hmmmmm , aku rasa itu tidak baik .
" Tapi , aku tidak mau menjalani sepanjang hidupku dengan bekerja „
Itu pasti membosankan . Sial ....
Dalam perjalanan itu , aku terus menerus menundukkan kepalaku kebawah . Menunjukkan bahwa aku sedih karena pilihan yang sulit .
Entah dari mana , tiba - tiba , aku teringat suatu hal .
" Mimpi yang aku alami tadi malam , harusnya terjadi sebentar lagi kan ? „
Apakah aku salah ingat ? , aku rasa tidak . Oh ... , seharusnya hal yang menyenangkan akan terjadi sesaat lagi . Heheheh ... aku harap , aku tidak dalam bahaya .
" Kamu awas „
Dari belakang , suara wanita terdengar sedang meneriaki ku .
" Hehe .. yang ditunggu - tunggu sudah tiba „
Sekejap , aku berbalik kebelakang .
Disana ... , puluhan wanita dan pria berjas sedang berlari kearahku . Nampak alasan kenapa rombongan itu dikejar , karena sekumpulan orang bertopeng terlihat dibelakang mereka .
" Drama target , pengejar , dan korban acak yang tidak sengaja terlibat . Heheh „
Diantara target , Seorang remaja wanita terlihat paling mencolok . Dirinya dikelilingi oleh para target lainnya dari segala arah . Seperti seseorang yang dilindungi .
Yah ... , aku rasa wanita itu adalah target utamanya .
Aku tetap diam , tapi remaja wanita itu masih berteriak padaku untuk segera minggir .
" Apakah dia takut aku terlibat dan menjadi korban yang menyedihkan ? „
Hahahaha .. , jika kau memang berpikir seperti itu , itu tidak benar Nona .
Aku sudah menyiapkan alat untuk ini . Pikiranku menguat , mataku menjadi putih .
Dengan Telekinesis , perlahan tiga puluh pisau kecil yang sudah aku persiapkan melayang disekitarku .
Para target dan pengejar membuat wajah terkejut saat melihat ini .
' Heheh ... , pemandangan yang aku harapkan ‚
Sesuai kehendakku , satu pisau melayang dan melesat kearah salah satu pengejar , menembus kakinya .
Teriakan serta keterkejutan mengambil alih situasi .
" Sialan ..., dari mana bocah ini muncul „
Aku yang seharusnya bertanya Tuan . Kamu terlalu bodoh .
Rombongan target dan pengejar yang terkejut segera berhenti ditempatnya . Mencoba memahami situasi .
Lalu ... , Seseorang yang pertama berbicara tiba . Itu si Nona target utama .
" Um ... , siapa kamu ? , dan apa yang kamu inginkan ? , jika tidak ada . Kami mohon maaf telah mengganggu kamu , sebaiknya kamu segera pergi jika tidak ingin terlibat „
Oh , nampaknya dia sedang mencari kesempatan .
Aku membuka mulutku " Kalian yang siapa , bermain kejar - kejaran ditempat seperti ini „
" Apa katamu ? , kamu pikir kami sedang bermain ? „ Itu salah satu pengawal target yang meneriaki ku .
" Tenang Albert , dia juga korban . Kita yang menyeretnya ke keadaan ini . „
Yah ... , penilaian yang bagus Nona .
" Tapi Nona , „
" Cukup Albert . Kita lebih baik memperhatikan rombongan dari para Sindikat Dreamer itu „
Apa dia bilang , Dreamer ? .
Drama dilanjutkan , para pengejar Nampaknya tidak bisa menunggu lama untuk menangkap Nona itu . Karena mereka sudah bergerak .
Rombongan pengejar melanjutkan pergerakan mereka . Salah satu kapten memerintahkan bawahannya .
" Kalian lanjutkan penangkapan , aku akan mengurus bocah ini jika dia ikut campur . „
" Baik ... , Kapten „ Kata yang lainnya serempak .
Wah wah , sungguh keren . Berada di situasi seperti ini belum pernah aku rasakan .
Apakah lebih baik aku ikut campur ? , Heheh .
( Orang asing yang menyelamatkan Wanita Cantik yang menjadi target orang jahat )
Bagus .....
Pisau yang aku lemparkan kembali , darah masih menempel diujungnya .
" Kalah dengan pisau dapur ? , menyedihkan . „
Kelompok Target juga mencoba menilai situasinya . Mereka pasti sadar jika tidak ada jalan maju karena aku memblokirnya . Mereka tidak punya pilihan selain melawan para pengejar bersamaku .
" Nona ... , tetap dibelakang , Nona fokus saja mendukung kita „
" Baik , Albert . „
Kelompok targer , pengejar , dan orang asing bergerak didalam drama . Mengambil peran mereka masing - masing .
Aku juga mulai bertindak . Tentu saja melawan kapten sipengejar .
Aku rasa ini akan berbeda , karena mereka semua adalah Dreamer . Heheh ...
Mataku menunjukkan cahaya putihnya , mengendalikan sekitar dengan akurat . Pisau yang sejak tadi melayang juga mulai melesat kearah si kapten .
Pisau melesat dengan cepat .
" Hehe ... , ayo kita lihat apa yang kamu punya paman „
" Sialan kau bocah kecil sombong „
Sikapten melompat dan melolong kearahku .
Pisau melesat dan bertabrakan dengan tubuhnya . Anehnya pisau itu terpantul .
' Apa kekuatannya pengerasan tubuh ? ‚
Aku tetap tenang , tapi aku membuat wajah terkejut .
Kapten itu menyeringai kearahku , senyum lucunya terbentuk diwajahnya . Mungkin dia sedang menikmati reaksiku .
" Haha .. , bocah , kemampuanmu itu tidak berguna sekarang , dan kamu akan merasakan hukuman karena mengganggu rencana kami „
Wow , keren , kenapa dia sangat percaya diri ? . Apakah dia pikir aku hanya bisa melesatkan benda ? .
Aku sedang tenggelam dalam diriku , sampai aku tidak menyadari bahwa sikapten sudah berada tepat di depanku .
Seluruh tubuhnya tertutupi besi keras . Badannya yang kekar sedikit membuatku takut . ' Aku akan terpukul ‚
Benar saja , hentakan benda keras terasa diperutku . Aku merasa diriku terbang menjauh dari pijakan kakiku .
Sakit ini belum pernah kurasakan , ini sangat sakit . Sial ... , aku terlalu sombong .
Tapi ini , menyenangkan ...
Sepertinya aku terlempar sejauh lima meter . Cukup bagus , tapi aku merasakan sakit yang hebat .
" Ini sangat sakit , Sial ... „
Aku mencoba untuk bangkit , tapi aku melihat sikapten sudah berada didekatku . Kakinya mengarah ketubuhku .
" Sial .... „
Sial ... , aku rasa aku akan dipukuli .
Sebelum aku memikirkan solusi , kaki itu sudah melesat kearahku . Jatuh tepat keperutku .
Sakit ... , sial , kaki itu menghantam beberapa kali . Sampai aku merasa bahwa kesadaranku mulai pudar . Konyol .... , aku terlihat konyol .
Aku tahu .... , aku kekurangan dalam pelarian dan kecepatan . Aku hanya seperti pemanah jika diibaratkan . Aku juga tidak mempunyai skill beladiri yang hebat . Sial ....
" Apakah aku akan mendapatkan bencana ? „
Heheh ..... Phuhahahahah ... hahahahah .
Itu tidak akan terjadi , sayangnya .
Aku tertawa didalam pikiranku . Aku sangat yakin .... , aku akan lolos dari situasi ini .
Karena ... , aku sudah melihatnya .
" Didalam Mimpiku „
Hehehe .... , entah kenapa , aku merasa kesal , Karena paman ini terus memukuliku .
Dengan Emosi yang naik secara tiba - tiba . Mataku memancarkan cahaya putihnya lagi . Menghasilkan ledakan area yang cukup besar disekitarku .
Kapten itu menyadarinya , karena dia dengan enggan berhenti memukulku dan mulai menjauh .
Sesuai Mimpi . Sial .... , ini terasa berbeda .
Melihat kesempatan , aku kembali mengendalikan tiga puluh pisau yang tergeletak .
Pisau - pisau itu melayang diudara . Ujungnya mengarah kearah sikapten , sesuai keinginanku .
Lalu ..... , dengan ledakan energi , tiga puluh mata pisau melesat . Mencoba menembus tubuh besi itu .
Tapi Sikapten hanya menghiraukannya , karena dia berpikir bahwa ini akan sama .
Bodoh .... " Hahaha ... , jangan sombong paman „
" Ha , percuma saja bocah , tidak ada yang bisa menembus tubuhku ini „
Betulkah ? , aku rasa tidak . Karena aku belum serius tadi .
' Berterimakasihlah karena aku memberikan Dua menit ekstar untuk hidup . Hehehe ‚
Pisau menghilang dari pandangan sikapten . Tapi.... , sebenarnya itu tidak menghilang . Melainkan .... , itu sudah melesat .
Kecepatan Pisau itu secepat peluru yang ditembakkan . Tidak ada yang bisa melihatnya .
" Sudah kubilang , tida ..... kkkkk , Eh ? „
Sebelum dia menyadari . Tiga puluh pisau sudah terlihat menembus tubuhnya . Darah... , yang tidak dapat bereaksi bersama tetap tinggal didalam tubuh pria itu .
Tapi ... , jantung pria itu sudah rusak dan terluka . Jadi bisa dipastikan ... , dia akan mati .
" Mati ... , hehehe „
Darah yang bereaksi terlambat mulai muncrat keluar seperti air mancur . Bau amis tercium dijalanan ini .
Semua orang hanya terkejut , apalagi rombongan para pengejar . Mereka melihat kapten mereka mati dengan menyedihkan ... , tentu saja mereka akan terpukul .
Tapi .... , aku tidak pernah membunuh seperti ini .
Karena itu ... , aku merasakan mual hebat dari tubuhku , aku mulai merasa ingin pingsan . Sial .... luka yang ditimbulkan sikapten juga berkontribusi untuk ini .
Tapi ... , aku tidak melawan . Aku membiarkan diriku tidak sadarkan diri . Karena ... , aku sudah tahu apa yang akan terjadi kedepannya .
Itu karena aku melihatnya di Mimpiku .
••••••••••
Aku tidak tahu berapa lama waktu berlalu , tapi , ketika aku membuka mataku , langit - langit asing terlihat disana .
Bisa ditebak bahwa aku memang dibawa oleh mereka , sesuai yang terjadi dimimpiku .
Aku bangun dan duduk , melihat sekeliling .
Disana aku berada di sebuah kamar mewah yang tidak sama sekali mirip dengan kamarku .
Kamar ini kosong , hanya aku yang berada disini . Ketika aku melihat jam .....
" Seharusnya dia datang ... „
Pintu kamar ini terbuka , memperlihatkan tiga orang yang tampaknya berniat berbicara kepadaku .
Salah satu dari tiga orang itu adalah si Nona target utama , dua yang lainnya adalah seorang wanita dengan jas yang terlihat seperti asisten , dan Seorang pria tua yang memakai pakaian santai .
Nona target memperhatikan aku yang sudah sadar , menyapa .
" Wah .. , dia sudah sadar , syukurlah „
Dua yang lainnya juga bereaksi bagus terhadap aku yang sudah sadar . Apakah mereka sudah berkunjung Sebelumnya ? .
" Bagus ... , kamu sudah sadar „
Tiga orang itu mendekatiku , lalu membimbingku keluar dari kamar , pergi keruang tamu .
Setelah sampai , aku duduk disalah satu kursi disana .
" Silahkan duduk nak „
" Terima kasih „
Setelah beberapa saat hening , si pak tua memulai pembicaraan .
" Emm , pertama - tama , maafkan kami karena membuat dirimu terlibat dalam masalah kami „
" Tidak , sayalah yang sudah ikut campur , dan sayalah yang seharusnya meminta maaf . Kalian yang tidak meninggalkan saya , saya juga yang seharusnya berterimakasih karena sudah menyelamatkan saya „
" Em .. , anak , bolehkah kami mengetahui namamu ? „
hmmm , haruskah aku memberitahu ? . Apa yang sebenarnya mereka inginkan ? . Tunggu - tunggu , aku tidak sering bertemu orang lain , jadi aku tidak tahu apapun tentang sosialisasi . Lebih baik kita mengikuti arus untuk saat ini .
" Nama Saya , Raminia Noter paman „
" Raminia , Noter ? „
Hmm , apakah mereka mengenal aku ? .
" Iya , paman , Raminia Noter „
Dari reaksi mereka , nampaknya namaku sudah pernah mereka dengar . Pak tua itu sedikit bingung , si wanita asisten juga sedikit linglung , hanya Nona target yang diam dan tidak tahu mengenai apa yang terjadi .
Aku juga tidak tahu , apa yang sebenarnya terjadi .
" emm , Nak Raminia , saya mohon maaf terlebih dahulu karena belum memperkenalkan nama kami . „
" Nama Saya , Nico Wite , ini anak saya Narisa Wite , dan ini asisten serta penjaga Narisa , Isabel „
" Oh , ya , salam kenal „
" Ok Raminia , mari kita bicarakan terlebih dahulu apa yang sebenarnya terjadi „
Apakah hanya halusinasiku , tapi aku merasa bahwa mereka secara alami mulai bersikap santai kepada aku . Dilihat dari ekspresi si paman yang terlihat sedang berbicara kepada Asistennya . Dan si Asisten yang mengikuti saja .
" Sebenarnya , kami dikejar oleh sindikat Dreamer . em , lebih tepatnya , anakku yang dikejar „
" Hmm , begitu „
" Iya , seperti itu „
Aku memutuskan tidak bertanya , daripada nanti aku salah bicara .
" Apakah kamu tidak mau tahu kenapa anak saya diincar ? , Raminia „
" Ah , saya pikir tidak sopan untuk mengetahui masalah pribadi seperti itu . Tapi jika paman bersedia untuk memberitahu , aku akan berterima kasih „
" Haha , seperti yang diharapkan , kamu sopan „
Apa ? , apakah mereka sudah mengenalku ? .
" Maksud Paman ? „
" Tidak , haha , jangan dipikirkan „
Sial .... , dasar kurang ajar . Kamu tertawa seperti itu . Aku kira kamu ini orang bodoh , apa yang sebenarnya mau dia sembunyikan . Jika mau disembunyikan , bukankah lebih baik diam ? .
Lihat ekspresi Asisten itu , pasti si Asisten juga berpikir bahwa Tuannya itu bodoh .
" Raminia , mari kita lanjutkan pembicaraan kita „
" Iya paman „ Aku mengangguk .
Lalu dengan wajah seperti mengenang , dia mulai bercerita , yang lain juga ikut mendengarkan .
" Ini terjadi saat Narisa berumur delapan tahun . Saat itu , dia membangkitkan kekuatannya sebagai Dreamer . Dan para Organisasi Dreamer lainnya , yang mengetahui kekuatan Narisa , ingin membuat Narisa menjadi anggota Organisasi mereka „
" Ah .. , ya . Jika kamu tidak familiar dengan Dreamer . Bisa dibilang kamu juga seorang Dreamer Raminia . Julukan ini dipakai bagi mereka yang memiliki kekuatan yang diimpi - impikan semua orang , yaitu kekuatan super . Maka dari itu mereka disebut Dreamer „
Aku mengangguk sebagai reaksi .
Lalu , Paman itu melanjutkan .
" Waktu itu , Narisa membangkitkan kekuatan sebagai Penyembuh . Lebih tepatnya , bukan Penyembuh biasa , ini terlihat seperti Dewi yang mengasihi makhluk hidup . Efek penyembuhan dari kekuatan Narisa mencapai titik yang belum ada „
" Kekuatan Narisa bahkan bisa menumbuhkan kembali bagian tubuh yang hilang maupun putus „
Wah ... , bukankah itu hebat ? , wajar saja jika mereka ingin merekrutnya .
" Tapi ... , Dunia Dreamer itu gelap . Jadi , aku tidak mengijinkan Para Organisasi Dreamer untuk merekrut Narisa , Itu terlalu berbahaya „
" Jadi , sejak saat itu . Mereka mulai mengejar dengan gila , bahkan sampai ingin menculik Narisa „
Paman itu mulai membuat wajah sedih , mungkin memikirkan nasib anaknya yang bisa dalam bahaya setiap saat .
Aku mengerti itu , iya , aku mengerti .
Suasana menjadi tidak enak untuk dirasakan sekarang . Aku juga tanpa sadar membuat wajah sedih untuk nasib Narisa .
" Eh .. ? , jangan begitu Raminia , kamu tidak perlu bersedih untuk kami „
Sepertinya wajahku terlihat . Tiga orang lainnya juga tidak mengenakan wajah yang bagus .
" Maka dari itu Raminia , kami ingin membuat kesepakatan untuk mu „
Eh ? . Maka dari itu ? , Bajingan , apa maksud kamu pak tua ? .
" Maksudnya paman ? „
" Iya ... , kami mau mengundangmu untuk membantu menjaga Narisa . „
" Ayah ? „
" Paman ? „
Apa maksudmu , sial . Bahkan anaknya juga terkejut . Dan .. , kenapa kamu mengundang orang yang tidak dikenal .
" Maaf Paman , tapi kenapa kamu mau terlibat dengan orang yang tidak Paman kenal ini „
" Ah , aku pikir kamu harus menerimanya Raminia , Salah satu Organisasi Dreamer sudah mengetahui wajahmu , dan kamu juga berkontribusi menggagalkan rencana mereka . Pasti , mereka tidak akan tinggal diam . Lebih baik kamu menerima ini , jadi kami juga bisa melindungimu „
" Juga , keluargamu bisa ikut terlibat dengan ini , Paman juga bisa menampung orang tuamu , agar orang tuamu tidak terlibat . Bagaimana ? „
" Maaf , paman . Bisakah aku mendengar lebih lanjut dengan kesepakatan ini ? „
" Tentu saja , Raminia . Nanti ..., kamu hanya menemani Narisa disekolahnya , biarkan bawahan Paman yang melindungi Narisa dari jauh . Kamu juga tidak menjadi penjaga utama bagi Narisa , kamu hanya harus memberi waktu kepada para Penjaga lainnya jika ada serangan dadakan „
" Ah .. , kamu juga akan dibiarkan tinggal disini , dikawasan Keluarga Wite . Dan kami akan mengurus kepindahan kamu „
Bagus , hidup disini nampaknya bagus . Aku mungkin bisa mendapatkan hiburan lebih disini , heheh . Kurasa ini akan baik .
" eh , baiklah Paman , aku menerima „
" Bagus , Hahaha . Jadi , bagaimana dengan orang tuamu „
Sial .... , semuanya berjalan sangat cepat , tanpa hambatan . Terasa lebih mencurigakan dari yang aku kira . Darimana kepercayaan mereka padaku berasal ? .
Keluarga ini bisa dibilang sebagai Keluarga besar , dan pasti banyak anggota keluarga yang penting disini . Dan dia , menerimaku tanpa mendiskusikannya dengan yang lain ? .
Sungguh mencurigakan .
Atau , mereka berpikir bahwa aku tidak bisa melakukan apa - apa ? . Mereka berpikir aku lemah ? , dan aku bukan ancaman ? . Apakah mereka merendahkan aku ? . Bajingan .
" Kedua Orang tuaku sudah meninggal , Paman „
" Ah , sayangnya . Maaf , kalau begitu . „
" Tidak apa - apa , semua „
Aku memasang wajah sedih . Dan mereka , Nampaknya memiliki rasa bersalah dihati mereka .
Apakah nampak mencurigakan jika aku menerima begitu saja ? , apakah begitu ? . Tapi , nampaknya mereka percaya .
Tapi ... , jika mereka mencoba melakukan sesuatu padaku . Seperti , mereka menjebakku , dan berbuat jahat kepadaku .
Ahh ... , mari kita pikirkan nanti . Lagipula .. , aku Mempunyai Mimpi disisiku .
" Kalau begitu , selamat datang di keluarga , Raminia „
" Terima kasih , semuanya „
Semua nampak berjalan dengan baik . Tapi .. , Narisa tidak terlihat baik .
Apakah karena dia selalu menjadi beban ? , dan wajahnya yang cemberut dan memiliki rasa bersalah disana , Terlihat Imut sungguh .
Aku merasa ingin mencubit pipinya itu . Dan lihat , rambut hitam dan mata biru . Ditangannya dia memiliki tato bunga . badannya yang kecil , dan perawakannya yang imut . Membuat aku ingin melindunginya , sial ... apakah aku sudah jatuh cinta ? .
Aku rasa bukan ... , aku tidak akan pernah merasakan cinta seperti itu lagi .
" Yah ... , mari kita adakan pesta untuk kedatangan Raminia „
Semua memiliki wajah senang , Wajah cemberut Narisa juga sudah hilang . Nampaknya dia menerima jika dia akan menjadi beban sekali lagi .
Baiklah ... , mari kita lihat Keluarga ini . Dan bagaimana hal - hal akan berjalan .