Chereads / Disturbed reality / Chapter 8 - Kenyataan yang mulai bergerak

Chapter 8 - Kenyataan yang mulai bergerak

Kisah Raminia Noter di bumi , dan kisah masa kecil yang penuh dengan rasa kepahlawanan . Palsu .... , semuanya hanyalah Mimpi yang palsu .

Semua kisah yang cukup indah hancur karena Realitas yang dibawa Buku Bintang Putih yang misterius .

Apakah itu hal yang baik , atau hal buruk bagi Raminia asli ? . Mungkin lebih tepat jika di bilang hal ini adalah hal yang bagus buat Raminia .

Siapapun yang melihat , seseorang yang terbebas dari belenggu Mimpi indah , pasti orang itu akan mengatakan " Bagus , kamu sekarang tidak lagi menjadi orang yang selalu melarikan diri . Ini adalah langkah awal untuk melihat kedepan „ Seperti itu .

Tapi , Raminia merasakan ada yang hilang dari dirinya sejak saat pertama kali mimpi - mimpi itu hancur .

Rasa itu , adalah Rasa Kebahagiaannya .

••••••••••

7 hari sejak kejadian 7 Miliar Reinkarnasi terjadi .

Sekarang semua Reinkarnator mendapatkan lebih banyak dari ingatan masa lalu mereka , dan ingatan itu menjadi lebih jelas dari waktu ke waktunya .

Ingatan - ingatan ini tidak banyak menambahkan efek kepada kehidupan para Reinkarnator .

Mereka hanya memandang ingatan ini sebagai hal yang misterius dan juga menarik . Mungkin ada beberapa yang terkena efeknya , seperti perubahan dalam kebiasaan , atau mungkin berpengaruh kepada sifatnya .

Tentu saja , kekacauan sudah teratasi sejak lama . Berkat para Pendeta dan pemuka Agama munafik yang berkata dengan rayuan tentang Tuhannya . Konyol .....

Sedangkan , saat ini Isabella sedang merenung di kamarnya .

Mungkin dia berpikir tentang ingatan asing yang bersarang didalam pikirannya . Karena Isabella juga seorang Reinkarnator .

" Isabel Wite , jadi itu namaku di dunia itu . kehidupan aku disana sangat bertolak balik dengan kehidupanku disini . Isabel disana mulai dengan tanpa apapun , ia hanya memiliki ibunya disisinya . Dan aku , aku memiliki semuanya . Tapi .... , setidaknya dia bahagia disaat-saat akhir dunia „

" Mungkin tidak bagus menganggap dia sebagai orang yang berbeda . lagipula , dia itu adalah aku juga . Walaupun masih ada kemungkinan bahwa semuanya hanya tipuan . Tapi tidak ada salahnya bukan ? . Tidak ada efek nyatanya juga ke kehidupanku sekarang „

Sebenarnya Isabella menghabiskan beberapa jam memikirkan tentang ingatan itu . Entah apa yang ada disana , mungkin sesuatu yang menarik muncul . Karena sesuatu itu dapat membuat Isabella yang menghargai waktunya ini sampai berpikir berlebihan dan tidak disiplin waktu .

Sampai ...

Seorang pelayan perempuan mengetuk pintu kamarnya dan berbicara dari balik pintu .

" Putri , Gereja memerintahkan untuk memanggilmu „

Isabella yang mendengar itu bergegas untuk berdiri dan segera keluar . Semua sudah siap . dari pakaian yang rapi , senjata , dan pikiran . Hanya tinggal pergi ketujuan , dan segera bertindak untuk nama Tuhan yang diyakininya .

••••••••••

Raminia dengan rambut hitam panjangnya , memakai mantel berbulu putih , jas dan celana berwarna hitam , sedang berdansa dengan seorang wanita bangsawan disuatu pesta .

Kakinya menari dengan pelan dan lembut , sedangkan kedua tangannya yang kuat memegang pinggang wanita itu dan satu tangan lainnya memegang erat tangan pasangan dansanya .

Mereka berdua berputar - putar dengan anggun dilantai . Suasana tampak harmonis dan tenang .

Sampai .....

" Gyahahaha , Mati „

Lantai pijakan berubah dan ditutupi menjadi Es yang dingin , lalu sebuah paku Es dari lantai menusuk bangsawan lain yang ada diruangan dansa ini .

Satu persatu mati dengan tusukan paku Es ditubuhnya .

" Arghhhh . „

" Ahhhhhhhh „

" Apa yang , terja .... di ? „

Bangsawan - bangsawan lainnya yang masih belum mati melarikan diri dengan panik . Seorang pendeta dengan berkah angin juga mencoba menilai situasi .

Dari luar , tidak ada yang tahu kenapa ini terjadi . Tentu saja , semua orang tahu ini adalah sihir , tapi semuanya tidak tahu siapa yang merapalnya . Sayang sekali .....

Beberapa pendeta dengan cepat bereaksi di sini , mencoba mendeteksi siapa yang menyebabkan ini semua . Tapi , sayangnya , Paku Es muncul dengan kecepatan yang gila , membuat para pendeta kecil tidak bisa melakukan apa - apa kecuali mengerang kecil diakhir hayatnya .

Sementara Raminia , masih berdansa ditengah kekacauan yang berdarah . Raminia berdansa dengan pasangan tarinya , membuat mereka terlihat seperti orang bodoh yang tidak mengetahui situasi .

Semua orang tidak mempunyai waktu untuk memperdulikan Raminia , semuanya berlari untuk hidup mereka .

Tapi sayangnya , seluruh ruangan sudah ditutupi Es . Dan jalan keluar sudah tertutup sepenuhnya .

Beberapa pendeta dari gereja sesat yang tersisa dengan putus asa juga mencoba melarikan diri untuk diri mereka sendiri . Tidak terlihat seperti seorang pendeta yang seharusnya menyelamatkan domba yang tersesat dan kesusahan . Mereka tidak tampak berbeda dengan manusia alami yang egois dan menjijikan .

" Keluarkan aku , kumohon , keluarkan aku „

" Aku saja , keluarkan aku saja sialan .... „

Tapi mau bagaimana lagi , egois juga salah satu sifat manusia . Seseorang yang mati sudah tidak dapat melakukan apapun . Orang asing yang mati tidak akan berefek apapun . Hidup sendiri adalah yang terpenting , Para pendeta itu berpikir seperti itu .

Tapi , dengan kenyataan yang sakit . Sebuah paku Es yang tiga kali lipat dari sebelumnya malah menyerang mereka dengan kejam . Sehingga membuat tubuh para pendeta itu terbelah menjadi dua .

" Aghhhhhhh „

" Tidakkkkkk , tidakkkkk . Darah , ada darah dimana-mana „

Semua menjadi sedikit kejam bagi Raminia yang sudah selesai berdansa disana .

Raminia lah yang sudah melakukannya .

Tapi Raminia bukan seorang psikopat gila yang membunuh dengan dibarengi kesenangan .

Setiap nyawa berarti disini . Raminia melakukan ini untuk balas dendam .

Semua yang mati disini adalah orang yang hina . Bangsawan yang terlibat dalam perbudakan orang-orang desa miskin , bangsawan yang korupsi dan merendahkan orang miskin , dan para pendeta yang menghasut orang-orang miskin dengan kata-kata Tuhannya yang sesat . Setidaknya bagi Raminia .

Raminia benci mereka , dan orang seperti mereka harus mati tentunya .

Bukan berlagak seperti pahlawan . Hanya saja , balas dendam dengan manfaat yang lebih besar , seperti itu bukan ? .

Raminia berhasil membalaskan dendamnya kepada orang-orang seperti ini . Dan dunia setidaknya terbebas sedikit dari orang-orang itu . Dan juga , mungkin ada beberapa masyarakat sial yang terbebas dari belenggu Bangsawan kejam dan Gereja Sesat itu .

Walaupun disini terjadi pembantain , orang-orang yang berhak hidup tetap selamat ditangan Raminia .

Seorang Ibu yang tidak mementingkan dirinya sendiri .

" Tolong , siapapun ..... Hiks , lindungi anakku dulu . Pendeta ... , kesatria ... , apapun itu , Hiks „

Pendeta yang salah Tuhan tapi melakukan tugasnya dengan benar .

" Tenang semuanya , aku sebagai pendeta yang berTuhan . Aku akan memenuhi tugasku untuk melindungi hamba-hamba Tuhan yang setia . Tenang saja .... „

Anak kecil polos ....

" Haaaaaaaaaaa , Ibu ... „

Kesatria yang pemberani , dan orang-orang layak lainnya .

Jika ditanya , Apakah Raminia adalah orang yang layak hidup ? .

Siapa yang bisa memutuskan siapa yang berhak hidup dan tidak ? . Kamu ? , bukankan ? .

Hak mereka untuk bertahan hidup hanya dinilai dari pandangan orang-orang baik . Yah ... , orang-orang baik .

Raminia : Hanya aku yang bisa memutuskan apakah aku berhak hidup atau tidak . Karena aku berjalan dijalanku sendiri , dengan kekuatanku sendiri , dan keyakinanku sendiri .

Raminia tidak terlalu peduli dengan orang-orang ini . Tapi , hati nuraninya masih ada dan mengatakan untuk membiarkan mereka hidup .

Beberapa saat Kemudian , kumpulan kesatria kerajaan datang .

Lalu Raminia yang diam , bergerak dan berpura-pura menjadi korban dan menyusup diantara para manusia yang masih hidup .

Para Kesatria Tuhan sesat selalu memprioritaskan keselamatan warganya , jadi mereka tidak mempunyai waktu untuk memindai siapa yang melakukannya dan mencari pelaku .

Karena hal seperti ini juga bukan keahlian mereka .

Didalam hati Raminia berpikir ...

" Amarahku tidak akan hilang , sampai semua yang menyebabkan ini musnah dan menghilang . Karena itu , aku perlu sedikit melakukan permainan . Dan menarik mereka keluar „

Mata Raminia menjadi putih , lalu dengan kekuatannya , keajaiban mulai terjadi .

" A-apa itu ? , lihat , dari timur . „

Seorang Manusia menunjuk arah timur sambil berbicara kepada orang disampingnya . Kebetulan , suaranya juga membuat orang-orang disekitar ikut menoleh ke timur .

[ Harusnya membawa ketenangan :

Tsu Ri Xxc : Tsunami , itu saja . Ditulis oleh Raminia Noter . ]

Alangkah terkejutnya mereka , karena sebuah ombak setinggi 30 Meter sedang berjalan kearah mereka dengan cepat , dan menghalangi sinar matahari . membuatnya tampak sangat mengintimidasi .

Wajah semua orang terdistorsi .

Kecuali Raminia , yang sudah meninggalkan Pasangan menarinya yang sudah entah ada dimana .

Raminia langsung terbang dengan bantuan kekuatan Incrisnya . Membawa angin ditelapak kaki , atau mungkin membuat putaran angin dibawahnya .

Yah , semua orang hanya bisa terdiam pada akhirnya . Meratapi hilangnya peradaban .

Tapi sayang sekali , andaikan itu semua adalah hal yang nyata .

Melihat mimpi adalah hal yang tidak mengenakkan jika seperti ini .

Tapi , bukankah ini memang nyata ? . Ini memang dikenyataan bodoh . Mengira semua hal yang terjadi mimpi sudah menjadi bahan candaan dipikiran Raminia .

Kalau dipikir-pikir , Mimpi itu sudah sangat mempengaruhi Raminia .

Tapi , selain itu . Memikirkan ombak setinggi ini , Raminia rasa ini terlalu berlebihan .

Semoga orang-orang yang baik tidak mati karenanya .

" Ayolah , jika mereka adalah seorang hamba yang setia . Bukankah mereka akan diselamatkan entah bagaimana ? . Hahahah , mungkin ya . mungkin „

Konyol ... , tapi sungguh . Aku ingin melihat mereka bisa selamat .

Atau mungkin tepatnya , Aku ingin melihat keajaiban yang bisa diberikan kepada orang-orang yang setia kepada Tuhannya itu , hahahahah .

••••••••••

Setelah kejadian itu , Raminia pergi ke kota lain dan menginap di sebuah penginapan disana . Karena kota Sebelumnya pasti sudah hancur karena tsunami itu .

Tapi yang mengejutkannya , saat Raminia pergi untuk keluar sebentar , dia menemukan surat kabar di depan pintu kamarnya .

" Kenapa ada surat kabar disini ? . „

Tidak normal jika ada surat kabar di depan pintu kamar penginapan .

Kemudian , saat Raminia membaca berita yang ada disana , Raminia terkejut hingga langkahnya mundur satu langkah kebelakang . Ekspresinya terdistorsi hingga menganggu pengambilan keputusannya .

Matanya membelak terkejut , karena hal yang diberitakan disurat kabar itu adalah .

[ Penyihir Tuhan berambut pirang Noris Moxis berhasil mengehentikan penyerangan brutal dari seseorang yang diduga Pemimpin Dreamer , Raminia Noter yang dicari-cari ]

Wajah Pemimpin Dreamer belum diketahui oleh publik serta petinggi dunia , tapi kenyataannya memang , Raminia lah pemimpin sebuah Organisasi bernama Dreamer ini .

Sebuah Organisasi yang digunakannya untuk balas dendam , balas dendam yang harus dilakukannya .

Seharusnya kehancuran kota Nill , kota dengan kumpulan para bangsat yang merajalela , terjadi untuk mengawali teror dari Dreamer .

Tapi , seorang pahlawan berambut pirang bernama Noris Moxis mengacaukannya . Pahlawan dan seorang penyihir yang di idolakan semua orang dikerajaan Yura , kekuatannya adalah , Penyelamatan dari Tuhan . Sebuah kekuatan dimana ia bisa membatalkan sihir yang mengancam umat Gereja Yura .

Senjata khusus Gereja Yura , itulah identitasnya .

Tentu saja , dia tidak bisa membatalkan sihir dari Incris yang lebih tinggi . Tapi sihir Tsunami yang dipakai Raminia setara dengan Incris Noris .

" Sial .... , Noris si anak Tuhan . Dia mengacaukannya „

" Aku tidak menyangka bahwa dia berada didekat sana . Tapi , ini belum berakhir tentunya . Masih banyak waktu sebelum Realita menghantam mimpi yang di alaminya itu , hahahahah „

Lalu Raminia pergi menuju keluar dan memakai Topeng putih dengan ukiran bintang terbalik berwarna kuning dan biru .

Raminia pergi dengan sebuah alat teleportasi bernama Permata Lirus . Dia pergi ke markas tempat Dreamer berada .

Kota Bintang melayang .

Sesuai namanya , Kota ini adalah tempat khusus Organisasi Dreamer yang berada disebuah pulau melayang yang berada 1500 meter dari tanah .

•••••••••

Dreamer , sebuah organisasi anti-kerajaan Yura dan Gereja . Bisa dibilang bahwa Dreamer adalah organisasi pemberontak .

Tapi mereka bukan pemberontak biasa , karena mereka mempunyai basis mereka sendiri . Apalagi basis mereka adalah basis yang menakjubkan dan ter-aman .

Kenapa dibilang seperti itu ? . Karena untuk bisa sampai disana , Kamu butuh sebuah permata bernama Lirus sebagai bukti bahwa kamu adalah anggota Dreamer .

Pulau Dreamer juga dikelilingi badai angin dan es disekelilingnya , membuat para musuh tidak bisa memasuki dari luar , tapi harus dari dalam .

Beruntung mereka mempunyai pemimpin kuat seperti Raminia Noter , seorang lelaki yang ingin menampung mereka .

Tapi ini adalah kisah yang berakhir dua tahun yang lalu . Dimana Pulau Dreamer hanya menjadi sebuah lokasi peninggalan yang hancur .

Karena , Dreamer sudah hancur sejak dua tahun yang lalu , hanya menyisahkan Raminia Seorang diri .

Akibat tekanan dari Gereja Yura yang memiliki militer yang kuat , organisasi yang hanya mengandalkan kuantitas seperti Dreamer mudah sekali untuk dihancurkan .

Sebuah Organisasi yang tidak matang , yang diciptakan oleh remaja kekanak-kanakan bernama Raminia Noter yang saat ini berusia 19 Tahun .

Dreamer sudah hilang tanpa menyisakan apapun selain pemimpinnya . Tapi untungnya , pemimpin Dreamer Raminia , dia tidak menunjukkan identitasnya sampai akhir , kecuali namanya saja .

••••••••••

Apa itu sihir ? , bagaimana bisa mereka ada ? , apakah Incris itu memang berkah Tuhan ? .

Sihir , sebuah fenomena alam yang asing , Tapi nyata . Karena , sebuah energi khusus bernama Mana mengalir disetiap pembullyan darah seseorang .

Bukan hanya Penyihir , sebagai orang biasa , mereka juga memiliki Mana ditubuhnya .

Tapi hanya dengan memiliki Nizariz , barulah mereka bisa menggunakan Mana mereka untuk membuat pikiran mereka ikut campur dalam realita .

Nizariz , sebuah sebutan asing . Atau mungkin lebih tepatnya , sebuah kunci bagi seseorang untuk menggunakan sihir . Nama lainnya adalah , Berkah Dewa .

Berbeda dengan Incris yang merupakan nama lain dari Berkah Dewa yang berisi kekuatan unik , bedanya Nizariz dengan Incris adalah Tidak ada .

Lagipula , Nizariz hanyalah nama baru yang dibuat Raminia untuk dirinya sendiri . Nama Incris agak tidak enak didengar untuknya , jadi dia membuat nama lain untuk itu .

Tidak , tidak , waktunya untuk serius . Bisa dibilang , Berkah Dewa atau Incris merupakan kunci bagi setiap orang agar mendapatkan hak untuk ikut campur dalam Realitas .

Dan Mana adalah sebuah sambungan untuk ikut , atau perantaranya .

Mana sebuah energi Khusus yang ada dimana-mana didunia ini , tapi Mana suci adalah energi yang lebih khusus yang ada didalam manusia yang sudah mendapatkan berkah Dewa .

Tubuh yang mendapatkan berkah Dewa akan mengalami sebuah perubahan yang tidak terlihat , dimana Mana yang ada ditubuh mereka akan secara otomatis disaring dan dibentuk menjadi bahan bakar yang disebut Mana Suci .

Sebuah fenomena yang menakjubkan dimana dapat membuat semua orang berpikir bahwa Tuhan itu memang ada .

Tapi , apakah semua ini memang benar ? . Semua memang terlihat masuk akal . tapi , apakah ini memang benar ? .

Alam semesta sangatlah luas , berbagai kemungkinan yang sangat banyak terdapat disini . Jadi kamu harus selalu bertanya ... , apakah ini benar ? .

Lagipula , seseorang mungkin tanpa sadar bermimpi dan melarikan diri dari kenyataannya .

" Pap „

Kenyataan muncul ...

Dan Mimpi hancur ...

Sebuah suara satu tepukan tangan terdengar , membuat aku sekali lagi terbangun kembali ke kenyataan .

Tidak ada yang namanya sihir atau Incris disini , aku seenaknya ingin berada disebuah dunia fantasi seperti itu . Aku rasa ini tidak bagus jika terus menerus tanpa perkembangan , jadi ayo kita kembali ke-kenyataan dan mengahadapi semuanya .

Aku tidak boleh lari lagi , memaksakan diri untuk percaya bahwa aku sudah keluar dari mimpi dan mengahadapi kenyataan ? , aku memang pengecut disini .

Tapi , aku masih belum mau pulang walaupun aku tahu ini memang tidak baik .

" Diriku yang disana , bolehkah aku meminta waktu tambahan untuk berada disini ? „

Tapi tidak ada jawaban ...

" Aku mohon .... , aku hanya sebentar kali ini „

Masih diam .....

" Sebentar lagi ... „

Tentu saja tidak ada jawaban ..... , aku bodoh karena menipu diriku sendiri .

Aku bodoh ....

Aku munafik .....

Bagaimana aku bisa memastikan bahwa aku memang sudah kembali ke kenyataan ? ....

Bagaimana .....

Tolong ....

" Ting .... „

Raminia terbangun dari mimpinya .... , atau mungkin halusinasinya ? ....

Lalu Raminia memegangi kepalanya yang sakit ... , mencoba untuk tetap sadar disini .

Serangan dari kenyataan memang mengerikan ... , selain kepalanya yang berputar-putar dan sakit , gumpalan emosi tidak berdasar berputar diperutnya , mengacaukan pikiran Raminia .

Sial ..... , aku harus kembali kekenyataan .

Raminia berusaha untuk meredakan serangan dari kenyataan .

Aku tidak bisa seperti ini terus ... , aku harus kembali .

Raminia meronta - ronta karena amarah yang muncul entah dari mana .

Kembali ...

Diriku , kembali ....

Kembali ...

••••••••••

" Pap „ Suara tepuk tangan lagi .

Aku tersadar dari pingsanku .

Selagi melihat sekeliling , aku bisa merasakan kehangatan dari tubuh lain di tubuhku juga .

Itu Nona Isabel ....

Ia sedang memelukku ...

Sambil menatap akhir dunia yang sudah dekat .

•••••••••••

" Pap „ Lagi ....

Raminia kecil sedang berada disebuah taman di istana kerajaan Yura .

" Raminia , ayo berlatih kembali ... , kamu lebih sekali dalam berpedang „

" Nona Isabella , kamu tidak perlu memaksa aku lagi untuk berlatih lagi , karena aku sudah lelah disini . „

" Lelah kenapa ? , padahal baru sebentar kita berlatih „

" Lelah , aku lelah menghadapi mimpi ini „

••••••••••

" Pap „ Terakhir ..... dan Sebenarnya .

Seorang remaja sedang duduk di sebuah atap di gedung yang tinggi , menatap langit malam dengan matanya yang berbinar-binar .

Rambutnya berwarna hitam , menggunakan jaket hitam bertudung , dan sebuah celana jeans berwarna biru tua .

Rambut remaja itu bergoyang-goyang di terpa oleh angin malam .

Kakinya maju mundur diangkasa seperti kelakuan anak kecil yang bermain ayunan ditaman .

Sosoknya nampak rapuh , dan jika dilihat dari dekat , sebuah titik air mata ada di sisi matanya , dan matanya terpejam dengan sedikit bergetar .

Remaja itu ingin menangis , ingin melompat , dan ingin menjerit sambil berteriak di sini .

Seorang Remaja berusia 19 Tahun ,

Raminia . Hanya seorang pemimpi .....

Lalu ....

" Ah , bukannya sebentar lagi aku ujian ? , aku harus belajar sebisa mungkin , aku tidak mau mendapatkan nilai jelek nanti . „

" Tidak ada gunanya berada disini , tidak ada gunanya . Sekarang , yang bisa aku lakukan hanyalah bergerak . Tidak ada gunanya ..... hiks.. , tidak ada gunanya .... hiks .... untuk terus .... hiks .... hiks .... untuk terus ..... hiks ... bersembunyi .... „

Ingus dan air mata terus memaksa untuk jatuh dari tempatnya . Seperti dunia yang memaksa untuk menghadapi kenyataan , dan ibarat tubuh yang juga memaksa mereka untuk kembali , kita juga dipaksa untuk kembali dan terus bergerak di kenyataan .

Air mata itu tidak berguna .....

Jadi , lebih baik kita kembali dan bertahan disini .

Oke ? ....

Baiklah ..... , aku akan kembali , jadi kamu juga harus bertahan .....

Iy , mari kita sama-sama berjuang ....

Kata Raminia berbicara kepada dirinya sendiri .

Terlihat seperti dialog , tapi sebenarnya ini hanya Monolog .

" Baiklah ... hiks ... mari kita pergi kekenyataan itu ... „

Dan begitu , Raminia melompat dari gedung tinggi itu dan jatuh kebawah dengan cepat . Air matanya bertebaran di udara , hingga dasar di bawah sudah terlihat .

Lalu ....

Raminia terbangun dari tidurnya dengan kejutan ....

Ya .... , kenyataan sudah bergerak .....