Suasana di ruang itu tampak masih sedikit sepi. Beberapa orang sudah terbangun dari tidurnya tapi masih duduk nyaman di tempatnya, bermain ponsel. Alam sudah berganti siang sehingga mereka harus bangun meski enggan. Bagaimanapun, mereka harus kembali ke kota, bukan? Rencananya memang hanya satu malam.
Meri yang masih berselimut tebal, berada di bawahnya adalah hal paling nyaman ketika udara dingin, bukan? matanya sudah mengerjap dan terbuka sempurna tapi gadis itu masih berselimut ria, hal yang sebenarnya sudah biasa. Dia hanya melamun sambil menggerak gerakan matanya, memusatkan perhatiannya pada sofa abu yang tampak seekor semut sedang berjalan sendirian.
"Ngapain, lo, Mer?" tegur Ria menyadari keterdiaman gadis itu.