Angin berembus, melambai pada seorang wanita ber dress biru navy yang berdiri di tepian pantai. Pasir putihnya yang halus seolah menyusup telapak kaki yang tebalut kaos kaki yang dikenakannya. Debur ombak kecil menyapa, menggelitik kedua telapak kakinya, lalu menari bersama sang pasir, memberikan rasa menggelitik yang menggemaskan.
Seira tersenyum, membaui harum laut dan menerima ciuman hangat mentari. Di hadapan birunya hamparan permadani laut, jiwanya seolah sedang disembuhkan. Dibebas liarkan. Lepas semua belenggu yang merantai badan, tangan, kepala, juga sebongkah hati di balik dada.
Sekali lagi dia melangkah lebih dekat pada laut, membiarkan deburnya membasahi pakaian hingga sebatas betis. Hingga seruan seseorang membuatnya berpaling.
Arsyid...
Pria itu berdiri tujuh meter darinya, berlindung di bawah jajaran pohon kelapa yang rindang.