Merasa penasaran dengan apa yang aku duga, ku julingkan mataku sedikit mengarah ke asal suara barusan. Berusaha mencari tahu tentang siapa orang yang saat ini ada di ruangan tersebut. Tiba-tiba, tanpa sadar mataku mendadak membulat besar dan mulutku yang menganga, jantungku dag dig dug tidak karuan seakan sedang memompa darah ku dengan tidak beraturan.
Bukan karena apa-apa, mungkin aku seperti itu karena memang sedang syok saat melihat wajah pria yang menghampiri itu. Ya, dia memang putra pak Gerry yang tidak lain adalah Alexa pria yang paling aku sukai. Sebenarnya aku sangat merindukan dia, dan seharusnya aku senang sekarang dia datang. Tapi kenapa hari ini malah bersedih, apa perasaan ku sudah tidak ada lagi untuk dia?