Dengan hati yang kacau akibat mendengarkan pernyataan dari Ara yang berkata bahwa dia akan dipaksa nikah oleh juragan Somad, membulatkan niatku untuk pulang ke rumahku di kampung. Aku harus segera menemui juragan Somad, untuk menghentikan niatnya itu. Jangan sampai dia berbuat kejam terhadap keluarga ku, apalagi sampai mau menghancurkan cita-cita ku untuk menjadikan Ara seorang pramugari.
Apapun yang terjadi, aku harus menghentikan niat pria tua itu. Tidak rela kalau Ara dia jadikan istri keempat si tua bangka tersebut, sebab bukan hanya tentang kuliahnya yang akan terhenti tapi kehidupan nya juga akan hancur seketika. Jangankan gadis lugu itu, aku juga orang yang sudah dewasa tidak akan mau dijadikan istri juragan Somad. Dia menikahi perempuan, bukan untuk di berikan kasih sayang dan kebahagiaan. Dia menikahi kami hanya untuk menjadikan kami sebagai pemuas nafsu birahinya.