Aku dan Reina berjalan menuju ke luar bangunan ini, sambil jemariku sibuk mengetikan pesan singkat untuk memesan sebuah taksi online sebagai sarana untuk kami berangkat kesana. Namun mataku menyipit ketika melihat ke arah tangan kiri Reina. Sepertinya Reina terlihat sedang menggenggam sesuatu di tangannya, yang aku tidak tahu itu apa. Yang pasti, Reina membawanya Sampai kita berada di luar. Penasaran dengan apa yang saat ini dipegang Reina, aku menanyakan tentang itu kepadanya.
"Kamu memegang apa, Reina? Boleh kakak lihat itu?" Ku rentangkan tanganku, meminta Reina memperlihatkan sesuatu yang ada di kepalan tangannya.
"Ini foto, yang bingkai nya hancur karena terjatuh tadi kak." Reina menunjukkan sebuah foto di tangannya terhadap ku.
"Itukan, foto Mamy?"
"Iya, kak. Ini fotonya Mamy. Tapi itu sedang sama kakak, kan?" Reina memperlihatkan fotoku, yang waktu itu sedang berfoto bersama Mamy.
"Sepertinya begitu." Jawabku tidak yakin dengan diriku di foto itu.