Aku dan Kiara berjalan terus tanpa arah bingung hendak ke mana. Mas Hari Abimanyu dan Mas Azkaya Diraja tak kunjung jua membalas chat dari kami sehingga membuat kita menjadi resah dan gelisah tak karuan.
"Mas Hari Abimanyu kenapa tidak membalas pesanku ya? Apa dia marah?" gerutuku sepanjang melangkah. Ada rasa ketakutan yang luar biasa tapi aku berusaha untuk terlihat pemberani.
"Tidak mungkin Mas Hari Abimanyu marah sama kamu Aryna, dia terlihat sayang tulus." Kiara baru kenal sebentar merasa yakin jika cinta Mas Hari Abimanyu tulus denganku, semoga itu benar. Aamiin.
"Jika dia tidak marah lalu kenapa tidak membalas pesan dariku?" tanyaku banyak mengeluh.
"Sabar Aryna, siapa tahu ponsel Mas Hari Abimanyu sedang lowbat," timpal Kiara dia berusaha berpikir positif.
"Terus Mas Azkaya kenapa dia belum balas?" tanyaku.
"Mungkin ponselnya mode silent jadi nggak kedengaran," kata Kiara masih saja berpikir positif.