Kebenaran akan selalu mencari jalan untuk mengungkapkan jati dirinya. Meski menyakitkan, namun kamu harus bisa menerimanya.
Sakti pergi menemui Vivi dan Septa di warung pak Sabar.
"Vi, Sep, gimana? Sudah pulang mereka?" tanya Sakti.
"Teman-temannya yang lain sudah pulang sih Sak. Tapi si Arga sama Arum nggak kelihatan di kampus" jawab Septa.
"Kemana mereka? Apa mereka pergi berdua? Gimana dong?" tanya Sakti bingung.
"Si Zidan enggak kesini, Sak?" tanya Vivi.
"Katanya habis dari rumah sakit mau kesini. Tapi enggak tahu lagi"
"Emm...terus dua kucrut kesini juga enggak?" tanya Vivi lagi.
"Ngapain sih lo tanya-tanya yang enggak ada, Vi. Tanyain gue kek" protes Sakti.
"Ngapain juga gue tanyain lo, Sak" balas Vivi. Septa hanya terkekeh melihat tingah Sakti dan Vivi.
"Eh iya, katanya lo tadi mau traktir kita, Sak?"
"Nggak jadi. Lo sihh nggak tanyain gue"