"Gue mandi dulu" ucap Sakti sebelum keluar dari kamar. Sakti berjalan ke kamar mandi. Tangannya sudah bersiap untuk membuka knop pintu tersebut. Namun tiba-tiba dari arah belakangnya, ada Vivi yang sudah lebih dulu menyerobot masuk.
"Gue duluan, Sak. Sorry" ujar Vivi sesaat sebelum menutup pintu kamar mandi. Sakti hanya melongo tidak percaya.
"Aaaarrrghhhh.....yaaakkk...." teriak Senja dari dalam kamar. Membuat Sakti berhenti saat hendak protes ke Vivi. Sakti kembali berjalan ke kamarnya. Ia melihat Zidan yang terpaku di depan kamar Senja dan Vivi. Wajahnya masih terlihat terkejut.
"Ada apa, Dan?" tanya Sakti.
"Gue salah masuk, Sak" jawab Zidan dengan wajah datarnya. Ia merutuki kebodohannya sendiri.
"Gila lo" kata Sakti singkat. Tiba-tiba pintu kamar terbuka. Menampilkan wajah Senja yang terlihat marah dan malu bercampur menjadi satu.
"Sorry, Sen. Gue benar-benar nggak sengaja tadi" sesal Zidan.
"Gila yaa kamu. Apa nggak bisa lihat ini pintunya beda warna"
