Chereads / SENJA TERAKHIR / Chapter 42 - APARTEMEN NOMOR 185

Chapter 42 - APARTEMEN NOMOR 185

"Kita pamit pulang dulu, ya Sen" pamit Vivi dan Sakti.

"Di rumah hati-hati. Pintunya di kunci. Kalau ada orang yang bertamu malam-malam, jangan dibuka"

"Oh ya, ada bibi kan di rumah?". Senja mengangguk.

"Syukurlah"

"Iya sudah, gue pulang dulu". Zidan, Sakti, dan Vivi meninggalkan rumah Senja.

Senja merasa aneh dengan sikap Zidan seharian ini. Kenapa dia berubah menjadi lebih perhatian?

Sepulang dari rumah Senja, Zidan, Sakti, dan Vivi tidak langsung pulang. Mereka tengah menuju rumah Viona. Di sana mereka sudah ditunggu oleh Karjok dan Ganden yang sudah stand by sejak dua jam yang lalu.

"Gimana, Jok ?" tanya Zidan serius.

"Sejak dua jam yang lalu, Viona tidak keluar sama sekali sih, Dan"

"Oh ya, mobil hitam di depan sana baru saja tiba beberapa menit yang lalu. Tapi mereka tidak terlihat keluar dari sana". Zidan mengalihkan pandangannya pada mobil hitam yang ditunjuk Karjok. Zidan sedikit familiar dengan mobil tersebut.

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS