"Kenapa malu?"
"Kamu harus terbiasa tidur di ranjangku. Nanti setelah menikah, kita akan sering tidur di sini. Buat dirimu senyaman mungkin" kata Arga serius. Arum mengangguk pelan.
"Tidurlah. Aku yang akan tidur di sofa". Akhirnya perdebatan dan pergulatan mereka berakhir. Pada akhirnya tetap Argalah yang akan tidur di sofa.
"Selamat malam" kata Arga saat ia membaringkan tubuhnya di sofa. Arum sebetulnya tidak tega melihat Arga tidur di sana. Sofa itu terlalu kecil untuk kaki panjangnya.
"Kau bisa tidur di sini jika kamu mau" ucap Arum tiba-tiba.
****
Arga langsung membulatkan matanya lebar-lebar. Ia tidak salah mendengar, kan?
"Kamu serius?"
"Aku tidak akan menjamin kau aman malam ini, jika kita tidur satu ranjang" ucap Arga serius. Arum mengangguk mengerti.
"Tidurlah disini jika tidak nyaman" ujar Arum. Arga tersenyum tipis di balik selimut yang menutupi wajahnya.