Chereads / Lelakiku, Pamanku, Mencintaiku / Chapter 9 - Melarikan Diri

Chapter 9 - Melarikan Diri

Huo Chenhuan memanggil orang tua Su Yayan dengan sebutan "paman dan bibi". Itu artinya, ia secara langsung menempatkan diri seusia dengan Su Yayan dan menganggap orang tuanya sebagai orang yang lebih tua darinya.

Sedangkan Tuan dan Nyonya Su satu generasi dengan Tuan dan Nyonya Huo. Huo Chenhuan menempatkan dirinya sebagai generasi lebih muda di bawah mereka.

Belum lagi Huo Shaofeng, mantan tunangan Su Yayan. Jika pernikahan antara keduanya benar-benar dilaksanakan, maka Huo Shaofeng harus memanggil mantan tunangannya dengan sebutan "Bibi Su Yayan" setiap kali mereka bertemu.

Meskipun Keluarga Su sebenarnya kurang setuju dengan rencana pernikahan ini, tetapi mereka juga merasa tenang saat melihat aura yang dipancarkan oleh Huo Chenhuan.

Ayah Su menerima Huo Chenhuan dengan baik dan berkata dengan lugas, "Keponakan Huo, apakah kamu benar-benar berniat menikahi putriku? Jika kamu tidak berniat, tolong katakan dari awal. Tidak perlu pedulikan perasaannya. Seperti yang kubilang, kami tidak mengkhawatirkan masalah pernikahan putri kami. Kami hanya tidak ingin kejadian kemarin malam sampai terulang kembali. Sampai kejadian itu terulang kembali, kami akan membatalkan rencana pernikahan ini meskipun putri kami mencintaimu."

Huo Chenhuan tidak buru-buru menjawab. Ia terlebih dahulu menoleh ke arah Su Yayan.

Pandangan Su Yayan tidak pernah berpaling dari Huo Chenhuan sejak ia turun dari tangga. Ia menilai perasaan gadis ini tulus kepadanya.

Huo Chenhuan menjadi yakin dan merasa keraguan yang ia rasakan sebelum ini adalah sesuatu yang bodoh.

"Jangan khawatir. Apa yang sudah saya ucapkan, tidak akan pernah saya tarik kembali. Sebelumnya dari kedua belah pihak keluarga telah sepakat apabila pernikahan dilaksanakan bulan depan. Saya akan memanggil orang-orang untuk mengadakan acara lamaran sesegera mungkin. Saya tidak ingin mengecewakan Yayan."

Tuan Su masih merasa sedikit enggan. Namun karena pernikahan ini begitu mendadak, ia hanya bisa menjawab, "Baguslah kalau begitu."

Rencana pernikahan ini diputuskan oleh Tuan Su dan Huo Chenhuan. Anggota Keluarga Huo yang lain tidak diberinya ruang untuk ikut campur.

Keluarga Su, yang awalnya datang untuk membatalkan pernikahan, malah merencanakan sebuah pernikahan yang baru. Meskipun masih ada unek-unek yang belum tersampaikan sampai saat ini, tetapi mereka tidak ingin berlama-lama di rumah Keluarga Huo.

Saat Keluarga Su hendak pulang, Huo Chenhuan sebagai calon menantu keluarga Su pergi mengantar mereka. Sedangkan anggota Keluarga Huo yang lain mengikuti mereka berjalan keluar dari belakang.

Su Yayan melihat pintu mobil yang dibuka oleh kakaknya. Tetapi tiba-tiba ia terpikirkan sesuatu dan berbalik mendekati Huo Chenhuan.

"Bolehkah aku menemuimu besok?"

Pandangan mata gadis ini begitu bersinar dan penuh harap sehingga membuat Huo Chenhuan terpesona kepadanya.

"Baiklah, aku akan menyuruh orang menjemputmu besok pagi."

"Iya!" Su Yayan mengangguk.

Sebelum Huo Chenhuan bereaksi, ia mencondongkan tubuh ke depan dan mencium keningnya.

Aksi Su Yayan membuat Huo Chenhuan terkejut.

[Selamat kepada Tuan Rumah karena mendapatkan skor impresi ditambah 21. Skor yang dibutuhkan lagi sekitar 58. Tuan Rumah, silakan berusaha keras lagi.]

"Sampai jumpa besok," ucap Su Yayan dengan malu-malu.

Huo Chenhuan tertegun sejenak sebelum ia menyadari yang baru saja dialaminya. Ia tanpa sadar menyentuh tempatnya dicium sebelumnya. Sudut bibirnya juga terbuka, menampilkan senyum hangat yang belum pernah ditampilkan sebelumnya.

Huo Shaofeng melihat pemandangan ini dari samping dan memaki, "Dasar tidak tahu malu!"