Pagi-pagi sekali Nindia sudah selesai mandi dan sholat subuh. Suami dan putrinya masih terlelap. Nindia lalu pergi ke dapur. Ternyata di dapur sudah ada nek Wati yang sedang memasak.
Nindia pun membantu nek Wati memasak untuk sarapan mereka.
"Mau bikin sarapan apa, nek?" tanya Nindia yang ikit menyentuh bahan makanan.
"Kamu mau sarapan apa nanti nenek masakin. Kamu masih sering mual tidak?"
"Mualnya sudah berkurang, nek. Tapi kalau bau makanannya terlalu menyengat, pasti mual, nek."
"Hhmm, jadi?"
"Aku suka yang bening-bening saja."
"Oh iya, semalam kan kita beli sayur bayam. Bagaimana kalau bikin bobor bayam saja?"
"Boleh deh, nek. Tapi mas Fadil sama Cinta kita masakin yang lain juga, ya."
"Iya."
Satu jam kemudian, Fadil nuncul bersama Cinta. Mereka sudah terlihat segar.
"Bunda bikin sarapan apa?" tanya Cinta yang sudah duduk manis di meja makan.
"Bunda masak bobor bayam sama ada nasi goreng plus ayam gorengnya. Kamu mau?"
"Aku mau, bun."