Tak terasa sudah satu bulan berlalu. Seperti biasa, setiap pagi Nindia akan mengajak bayinya berjemur di halaman belakang. Terkadang berjemur bersama ayahnya.
"Mas, hari ini Farel sudah satu bulan. Aku mau ke bidan deket sini untuk imunisasi Farel. Mas mau ikut anter?" tanya Nindia.
"Maaf ya yank, mas tidak bisa anter kalian. Hari ini jadwal kerja mas padat. Kamu di temani nek Wati saja ya. Biar Cinta, mas yang anter ke sekolah," ucap Fadil.
"Iya mas tidak apa-apa kok kan sudah di temani sama nek Wati. Lagipula dekat."
Rey menatap intens bayinya yang sedang anteng dalam gendongannya, "Dia makin besar ya yank sejak minum ASI kamu "
"Iya mas, dia makin berisi. Lihat pipinya sampai gembul begitu," sahut Nindia sambil tertawa.
"Hehee, iya. Sama seperti mamanya yang makin berisi. Makin seksi," ucap Fadil sambil menggoda istrinya.
"Iihh, mas ini," ucap Nindia dengan wajah yang sudah bersemu merah.