Mereka tiba di sekolah Cinta. Fadil segera memarkirkan mobil nya di dekat gerbang sekolah. Dari jauh terlihat Cinta sedang berlarian ke arah mereka.
"Ayah, bunda!" seru Cinta.
"Ayo naik, sayang!" Fadil membukakan pintu mobil belakang untuk Cinta.
"Bunda, ikut ke rumah nenek, ya?" tanya Cinta.
"Iya sayang, bunda antar ke rumah nenek tapi bunda tidak tidur di sana tidak apa-apa, kan?"
"Iya bunda. Tapi besok Cinta sekolah bagaimana?"
"Pagi-pagi ayah jemput kamu di rumah nenek, lalu antar kamu ke sekolah. Kamu harus sudah siap ya sayang, jangan bangun kesiangan, jangan merepotkan nenek!" pesan Nindia.
"Iya, bunda!"
"Kita cari makan siang dulu ya sayang! Cinta sudah lapar kan?" tanya Fadil.
"Iya ayah, Cinta lapar sekali."
Mereka lalu mampir ke restauran tempat Nindia dulu bekerja.
Mereka duduk di meja yang biasa di gunakan oleh Fadil.
"Cinta mau makan apa?" tanya Nindia.
"Terserah bunda saja," jawab Cinta.
"Samain saja sayang, eperti biasa," ucap Fadil.