Nindia mengajak putrinya buru-buru turun ke bawah. Biasanya mami mertuanya sibuk mengawasi asisten rumah tangganya di dapur untuk membuat sarapan.
Semoga mami tidak melihat aku dan Cinta keluar. Batin Nindia.
Tapi baru saja Nindia dan Cinta tiba di teras, tiba-tiba ada yang memanggilnya, "Hey, mau kemana kalian? Seperti maling saja!" mami mertua Nindia sudah berdiri di belakang mereka sambil berkacak pinggang.
"A-aku mau mengantar putriku ke sekolah," jawab Nindia gugup.
"Kamu pikir ini rumah atau hotel, heh? Asal pergi saja tanpa ijin!"
"Hhmm, ma-maaf, saya pikir nyonya tidak ingin saya ganggu," Nindia beralasan.
"Alasan saja. Kamu saja yang tidak tahu sopan santun!"
"Saya. . ."
"Apa? Dasar kamu memang tidak tahu diri. Menumpang di rumah orang semaunya saja!"
"Hhmm, maafkan saya, nyonya!"
"Ya sudah, pergi sana! Kalau perlu bawa semua pakaian kalian dan jangan balik lagi ke rumah saya!" ucapnya ketus lantas kembali masuk ke dalam rumah.