Chereads / Si cowok cuek / Chapter 13 - 0.13

Chapter 13 - 0.13

Karina dan Rian pun sampai dirumahnya Jihan. Mereka berjalan menuju ke depan pintu rumahnya Jihan.

"Jihann," ucap Karina sembari mengetuk pintu rumahnya Jihan.

Kemudian Ibu nya Jihan pun mendengar ketukan pintu dan langsung berjalan menuju pintu rumahnya dan dibuka oleh ibu nya Jihan.

"Mau ketemu Jihan ya?" tanya bu Vina sembari membuka pintu

"Iya bu," ucap Karina

"Yaudah kesini masuk," kata Bu Vina sembari mengantarkan Karina dan Rian ke kamarnya Jihan.

"Jihann, nih ada temen kamu," ucap bu Vina sembari membuka pintu kamarnya Jihan dan berjalan kembali menuju keluar kamarnya Jihan.

"Ehh Karina sama Rian, tumben kesini, pullang sekolah lagi," ucap Jihan sembari bangun dari tempat tidurnya secara pelan, dan duduk diatas kasur

"Iyaa, gue mau nge jenguk lu, terus si Rian mau ikut," kata Karina

"Ohhh, kalo si Revan gamau ikut?" tanya Jihan

"Udahlah gausah mikirin si Revan terus. Pikirin aja kesehatan lu Han," ucap Karina

Jihan hanya terdiam sembari mengambil gulingnya dan menaruh diatas pahanya, dan menghela napas.

"Lu masih sakit kepala Han?" tanya Rian

"Masih tapi agak mendingan, kalo tadi sakit banget."

"Ohh, yaudah lu istirahatin aja," kata Rian.

**

Setelah cukup lama mereka menjenguk Jihan, mereka pun mau pulang.

"Jihan kita pulang dulu ya, takut kesorean," ucap Karina sembari berdiri dari kasurnya Jihan

"Ohh, iya. Makasi udah dateng ke sini ya,"

"Iyaa," ucap Karina dan Rian kemudian mereka pun berjalan keluar dari kamarnya Jihan. Dan ibu nya Jihan yang sedang berada di ruang tengah, melihat Karina dan Rian keluar dari kamarnya Jihan dan menghampiri mereka.

"Udah ketemu Jihan nya?" tanya bu Vina

"Iyaa bu udah, kita pamit pulang ya bu," ucap Karina sembari salim kepada ibunya Jihan, dan diikuti Rian. Kemudian mereka pun berjalan menuju keluar rumah Jihan. Karina dan Rian pun menaiki angkutan umum untuk menuju pulang ke rumahnya masing-masing.

**

Keesokan harinya Jihan tidak masuk sekolah dikarenakan masih sakit. Jihan hanya terdiam di kamar sembari memainkan ponselnya atau membaca-baca buku. Jihan merasa ada yang kurang dari harinya karena dia tidak bertemu Revan.

Seperti biasa disekolah Revan selalu bersama Rian. Yang biasanya ada Jihan yang selalu menghampiri Revan ke kelasnya dan selalu mendengar keocehan Jihan ke Revan. Revan pun merasa ada yang kurang dari harinya, karena hampir setiap hari ia ketemu Jihan dan mendapat perhatian dari Jihan. Tapi kali ini dia merasakan ada yang berbeda karena Jihan tidak masuk sekolah.

"Rev, lu gamau jenguk dia apa?" tanya Rian

"Nggak, lagian dia juga cuma sakit kepala doang, besok juga sekolah lagi terus ngoceh-ngoceh lagi," ucap Revan

"Ciee, kangen ocehan Jihan ya."

"Ga," ucap Revan sembari membuka buku yang ada di mejanya

"Hadeh, iya deh iya," ucap Rian sembari menggaruk kepalanya

**

Keadaan kelas 10 IPS 1 tidak kehadiran seorang Jihan, yang biasanya mengoceh terus tentang Revan, kali ini dia tidak masuk sekolah.

"Karr, si Jihan ga sekolah?" tanya Arlan sembari menghampiri bangku Karina.

"Ga deh kayak nya, masih sakit mungkin," jawab Karina

"Emang dia sakit apa si?"

"Sakit kepala doang sih setau gue."

"Ohh," ucap Arlan sembari kembali ke tempat duduknya yang berada di samping bangku Jihan.

**

Jihan di kamarnya hanya tiduran di kasur, sembari membuka ponselnya, Jihan berharap Revan menanyakan keadaan Jihan. Tetapi Revan tidak mengirim pesan atau pun menelpon Jihan.

"Ihh ko si Revan ga nanyain Jihan si?" ucap Jihan sembari melihat ponselnya.

"Kalo Jihan yang menelpon Revan gimana ya, tapi takut dia marah, soalnya dia ga suka di telpon telpon"

Jihan dari tadi hanya berbicara kepada diri sendiri, ia berasa kurang semangat karena tidak ada Revan. Lalu Jihan pun mengirim pesan ke Karina, ia minta bahwa nanti pulang sekolah ke rumahnya dulu.

**

Seperti biasa Karina menemui Rian dulu kalau mau pulang. Kali ini Karina pulangnya bareng sama Zabrina karena mau ke rumahnya Jihan dahulu.

"Rian, lu pulang duluan ya," ucap Karina

"Lah emangnya lu mau kemana dulh?" tanya Rian

"Gue mau ke rumahnya si Jihan dulu sama si Zabrina."

"Ohh, yaudah gue pulang duluan ya," ucap Rian sembari berjalan menuju gerbang. Tetapi Revan ia malah berhenti tidak berjalan bersama Rian, biasanya mereka berjalan menuju ke gerbang barengan.

"Revan, ayo mau pulang ga?" tanya Rian

"Ehh bentar Rian, Kar emang si Jihan sakitnya parah ga si?" ucap Revan

"Ga sih setau gue cuma sakit kepala doang."

"Yaudah kalo gitu gue nitip buku novel buat dia. Dia kan suka baca buku."

"Oke Rev," ucap Karina

Kemudian Revan pun menghampiri Rian dan berjalan menuju gerbang sekolah dan Karina pun memasukan buku itu ke dalam tas nya, dan kemudian berjalan bersama Zabrina untuk menuju ke rumahnya Jihan.

**

Mereka pun sampai di rumahnya Jihan dan mengetuk pintu rumahnya Jihan, dan dibuka sama ibu nya Jihan kemudian mereka pun berjalan menuju ke kamarnya Jihan.

"Jihannnn," teriak Karina dan Zabrina

"Cepet sembuh lo," ucap Zabrina sembari duduk di kasurnya Jihan bersamaan dengan Karina.

"Iya pasti, besok juga gue sekolah lagi kayak nya."

"Ehh iya Han, tadi gue ketemu si Revan. Terus dia ngasih buku ini katanya buat lu," ucap Karina sembari menyodorkan bukunya ke Jihan

"Hahh, seriusss?!!!" ucap Jihan sembari membuka mulutnya dan menutup dengan tangannya.

"Iya serius ini dari si Revan, seneng banget ya lu," ucap Karina

"Pastii dong, gue sangat sangat bahagiaa," ucap Jihan sembari mengambil buku novel itu dari tangannya Karina dan langsung dipegang erat oleh kedua tangannya.

"AAAAA, mau nangis gue," ucap Jihan sembari menatap buku itu.

"Biasa aja kali Han, gausah kaya gitu juga," sahut Zabrina

"Ahhh, kalian mah gatau sebahagia apa gue dikasih pemberian dari seorang Revan."

"Terserah lu deh, yang penting lu bahagia," ucap Karina

"Tapi tadi si Revan nanyain keadaan gue ga?" tanya Jihan

"Iya, dia nanyain gini, si Jihan sakitnya parah ga? gitu doang si."

"Tumben ya si Revan nanyain si Jihan, dunia sedang tidak baik baik saja" sahut Zabrina

"Mungkin si Revan udah nyaman sama kehadiran gue di hidupnya, makanya dia nanyain Jihan," ucap Jihan dengan penuh percaya diri

"Jangan kepedean Jihan, nanti takut sakit hati loh," ucap Karina

"Si Revan kayak nya baru pertama kali deh nanyain gue, dari dulu gue suka, baru sekarang dia nanyain Jihan, gimana ga seneng banget gue."

"Iya juga si ya, perasaan baru pertama kali si Revan nanyain si Jihan," ucap Karina

***