Keesokan pagi harinya Jihan pun datang ke sekolah. dan berjalan menuju ke kelasnya, pada saat perjalanan menuju kelasnya, ia pun bertemu dengan Revan saat Revan sedang berada di depan luar kelas 10 IPA 2.
"Haii Revan," ucap Jihan sembari melambaikan tangannya dan berjalan menuju Revan.
"Ngapain kesini, salah kelas lu," ucap Revan
"Gapapa Revan, Jihan mau mampir dulu kesini,"
Revan mengacuhkan Jihan dan membalikan badan dan berjalan menuju ke kelasnya Revan. Jihan pun mengikuti Revan dari belakang dan ikut masuk ke kelasnya Revan dan duduk dibangku depannya Revan.
"Ehh Jihan ada disini," ucap Rian
"Hehe iya bentar doang disini nemenin Revan," ucap Jihan
"Apaan si, gausah temenin juga gapapa kali, mending lu ke kelas lu aja sana."Sahut Revan.
"Gausah kaya gitu Revan, nanti kalo kangen sama Jihan susah loh"
"Gausah kepedean lu,"
"Yaudah deh Jihan ke kelas dulu," ucap Jihan sembari berdiri dan berjalan keluar kelas Revan, dan berjalan ke kelasnya Jihan.
"Rev, jangan cuek cuek sama si Jihan, dia itu mungkin suka sama lu, makanya dia itu selalu ngasih perhatian ke lu," kata Rian sembari duduk di kursi depan Revan yang tadi di duduki Jihan
"Nah karena itu gue cuekkin si Jihan, karena gue tau dia suka sama gue," ucap Revan.
"Jihan suka sama lu, kenapa lu cuekkin dia?" tanya Rian
"Gue gamau deket sama cewe."
Jihan pun datang ke kelasnya, dan menduduki kursinya, sembari menaruh tasnya. Lalu Karina pun membalikan kursinya ke belakang bangkunya Jihan. Dan menatap Jihan
"Lu kenapa agak telat?" tanya Karina
"Gue mampir dulu ke kelasnya si Revan," jawab Jihan
"Hah, ngapain lu kesana? nemuin si Revan lagi pasti."
"Iya, cuma bentar ko ketemu sama si Revannya."
"Aduhh, kepala gue ko agak pusing ya," ucap Jihan sembari memegang kepalanya.
"Lu masih bisa buat belajar kan?" tanya Karina
"Masih ko tenang aja."
**
Bel istirahat pun berbunyi, Jihan sedari tadi hanya diam. Biasanya dia selalu mengajak Karina ke kelas Revan.
"Jihan, heh lu tumben diem aja?" tanya Karina
"Gue pusing banget asli."
"Lu pulang aja gimana? nanti gue izinin lu."
"Yaudah deh Kar gue pulang aja, udah gakuat banget sakit kepala," ucap Jihan sembari membawa tas nya.
"Zabrinaa, temenin gue buat anterin si Jihan ke gerbang yu," ucap Karina
"Lah, si Jihan kenapa emang?" tanya Zabrina
"Dia sakit kepala."
Zabrina pun membawakan tasnya Jihan dan Karina memegang tangannya Jihan sembari keluar dari kelas, dan menuju ke gerbang sekolah.
"Jihan udah di kirim pesan ibu lu?" tanya Karina
"Udah Kar."
Mereka pun menunggu ibunya Jihan sampai dan beberapa saat kemudian ibunya Jihan pun sampai dan menemui Karina yang sedang kesakitan kepalanya dan memegang kepalanya. Kemudian Jihan pun memasuki mobil ibu nya dan menuju pulang. Karina dan Zabrina pun kembali ke kelasnya. Seperti biasa ketika berjalan ke kelas 10 IPS 1 melewati kelasnya Revan. Ketika waktu itu, Revan dan Rian sedang berada di luar kelas.
"Karr," panggil Rian
Karina dan Zabrina pun menoleh ke Rian, dan berjalan mendekati Rian yang sedang bersama Rian.
"Riann," ucap Karina
"Abis dari mana? tumben berdua, biasanya sama Jihan?" tanya Rian
"Tadi abis nganterin si Jihan pulang. Dia sakit."
"Hah, sakit? perasaan tadi pagi ketemu sama gue keliatnnya sehat sehat aja," sahut Revan sembari menatap Karina
"Gatau si Rev, tadi dia bilangnya sakit kepala" ucap Karina
"Ohh, gitu," ucap Revan
"Yaudah kita duluan ke kelas ya," ucap Karina sembari membalikan badannya dan menuju kelasnya bersama Zabrina.
Revan pun tiba-tiba melamun, dia memikirkan Jihan. Dia pun merasa kasihan sama Jihan, karena Jihan sakit.
"Revannn," ucap Rian sembari melambaikan tangannya ke depan mukanya Revan.
"Ehh kenapa?" tanya Rian
"kenapa lu melamun? pasti mikirin si Jihan ya?"
"Nggak."
"Yaudah deh terserah lu, yang penting lu harus baik baik ke Jihan, jangan cuekkin dia mulu, kasih perhatian ke dia dikit aja pasti dia seneng," ucap Rian.
"Tapi gue takut deket cewe, gue juga ada alasannya ngejauhin si Jihan atau cewe lainnya."
"Lahh emang kenapa lu takut deket cewe?" tanya Rian
"Sama ibu dan bapak gue di larang pacaran agar gue fokus belajar, soalnya gue waktu dulu pernah pacaran. Dan karena pacaran itu nilai gue turun karena gue jarang belajar. Semenjak itu, ibu sama bapak gue ga bolehin pacaran dulu sebelum lulus sekolah, takutnya mengganggu gue belajar."
"Ohh gitu, tapi lu deketin doang aja si Jihan, kasian dia tau kalo di cuekkin mulu"
"Nggak, gue gamau deket sama cewe Rian."
**
Waktu pulang sekolah pun tiba, seperti biasa Karina menuju ke kelas Rian untuk pulang bareng. Dia pun menunggu di depan kelasnya Rian. Kemudian Rian dan Revan pun keluar kelas, dan menemui Karina.
"Rian kayak nya gue mau jenguk si Jihan dulu deh," ucap Karina
"Yaudah gue juga ikut, Rev lu mau ikut ga jenguk si Jihan?" ucap Rian
"Ga deh, gue kan pulang sama si Keyra, ntar kalo si Keyra pulang, terus ibu gue nanyain gue ke si Keyra gimana, nanti ibu gue tau dong gue ke rumah si Jihan," kata Revan.
"Ohh, yaudah deh gue duluan ya," ucap Rian sembari berjalan bersama Karina.
"Lahh emang si Revan kenapa si? emang dia bakal dimarahin kalo ke rumahnya si Jihan?" tanya Karina ke Rian sembari berjalan.
"Jadi si Revan itu sama orang tua nya ga dibolehin deket sama cewe apalagi pacaran, nanti pas dia udah keluar sekolah mungkin diboelhin deket sama cewe karena waktu dia dulu pacaran nilainya turun dan semenjak dari itu dia cuek ke cewe, nah kan rumah si Keyra sama si Revan deket. Nanti kalo ibu nya liat si Keyra udah pulang tapi si Revan belum pulang nanti ibu nya tau dia ke rumah Jihan, sedangkan Jihan kan cewe. Pasti bakal dimarahin si."
"Ohh gitu, pantesan dia cuek ke si Jihan kalo si Jihan deketin dia. Berarti dia ke semua cewe cuek ya?" tanya Karina
"Ya gitu, kalo pulang sama si Keyra pun mereka ga ngobrol, ngobrolnya juga paling sesekali. padahal kan mereka sodara, tapi menurut gue dia udah mempunyai sifat dingin kaya gitu emang bakalan kaya gitu terus si."
Setelah perjalanan mereka menuju keluar sekolah sampai, mereka pun menaiki angkutan umum untuk menuju ke rumahnya Jihan.
"Ehh kita ga bawa apa apa ke rumahnya si Jihan ya?" tanya Rian
"Ya gapapa lah, Jihan juga pasti gapapa ko kalau kita ga bawa apa apa, kita itu pulang sekolah langsung nge jenguk dia," ucap Karina
***