Chereads / Si cowok cuek / Chapter 1 - 00.1

Si cowok cuek

🇮🇩Ss_hnpa
  • --
    chs / week
  • --
    NOT RATINGS
  • 27.1k
    Views
Synopsis

Chapter 1 - 00.1

Disekolah SMA CAKRAWALA BANGSA, di kelas 10 IPS 1 ada yang bernama Jihan Gabriella dan Karina Queen Natallie. Pada suatu hari mereka berdua sedang berjalan menuju perpustakaan, pada saat mereka sampai di perpustakaan, Jihan tidak sengaja melihat cowok yang ganteng dan tinggi, dan Jihan pun langsung mengatakan ke Karina

"Karrrr!!!" panggil Jihan sembari menepuk nepuk pundaknya Karina

"Apaa, sih?" tanya Karina seraya menatap ke arah Jihan dengan malas.

"Liat tuh ada cowok ganteng banget astagaaa." Tunjuk Jihan kepada seorang laki-laki yang sedang berdiri di depan rak buku.

"Yang mana?" tanya Jihan sembari melihat lihat di sekelilingnya.

"Itu yg lagi berdua sama temennya." Bisik Jihan kepada Karina

"Ohh, itu gue kenal." Ucap Karina sembari berjalan menuju rak buku.

"Seriuss lu?!!" Ucap Jihan dengan melongo dan membuka mulutnya, dan berjalan pelan menuju Karina, yang mau menghmpiri rak Buku.

Mereka pun berjalan pelan melihat lihat buku yang berada di rak buku, Jihan terus saja membahas tentang laki-laki yang ia temuin tadi. yaitu Revan filbert kelas 10 IPA 2.

"Serius, yang pendek gue kenal namanya Rian, klo yang tinggi itu gue kurang kenal."

"Yahhh, gue suka nya sama yang tinggi itu," ucap Jihan dengan mengambil buku 1 yang berada di rak buku.

Jihan dan Karina pun sudah mengambil buku yang mau ia baca dari rak buku, sembari membuka buka lembaran bukunya, dan menuju ke tempat duduk.

"Gue bantuin kenalin mau ga? jadi nanti gue tanyain tentang dia ke si Rian" Ucap Karina sembari menempati tempat duduk bersama Jihan.

"Bolehh karr," kata Jihan dengan muka tersenyum lebar, dan perlahan membuka lembaran buku yang dipegangnya.

Kemudian Revan dan temannya itu, yang bernama Rian Nathanio pun menuju ke tempat duduk setelah mereka mengambil buku dari rak buku.

"Gue samperin si Rian sekarang ya Jihan cantik" Ucap Karina sembari berdiri pelan dari kursinya.

"Ehh jangan sekarang, ntar aja klo gaada gue." Kata Jihan seraya menarik tangannya Karina.

Karina pun kembali menduduki kursinya. dan kembali membaca buku. tetapi Jihan hanya melihat pria yang

berada dihadapannya jauh sedikit. sembari membuka buku dengan pelan. Jihan tidak membaca buku, ia hanya melihat secara diam-diam kepada pria yang tampan dan tinggi itu, yaitu Revan. Beberapa saat kemudian Revan dan Rian terlebih dahulu meninggalkan perpustakaan, tak lama kemudian Jihan dan Karina pun meninggalkan perpustkaan dan mereka menuju ke kelasnya.

Pulang sekolah Karina janjian pulang bareng sama Rian, pada saat perjalanan pulang, karina pun bertanya tanya tentang laki laki tadi yang bersama Rian diperpustakaan

"Rian, gue mau nanya dong." Ucap Karina sembari memegang tas yang berada dipundaknya.

"Nanya aja lah"

"Tadi kan lu ke perpustakaan berdua, sama siapa itu?"

"Temen sekelas gue,"

"Ohh, namanya siapa?"

"Namanya Revan Filbert, kenapa nanya? Lu naksir ya?" Ucap Rian sembari menunjuk nunjuk kepada Karina

"Ga lah, temen gue nanyain tadi."

"Ohh, kirain lu yang suka sama si Revan. temen lu siapa namanya."

"Jihan, kaya nya suka deh sama si Revan itu,"

"Ya gapapa si kalau suka, tapi si Jihan kaya nya bakalan susah deh menurut gue buat dapetin cintanya si Revan."

"Lah ko susah, kenapa emang?, si Jihan padahal cantik loh kalo kata gue."

"Bukan masalah cantik atau ngga nya, tapi si Revan orang nya cuek tau, terutama sama cewe. setau gue dia itu jarang deket sama cewe," kata Rian

"Waduhh" Ucap Karina sembari menggaruk kepalanya yang tidak gatal.

"Bagi nomornya si revan dong, mau gue kasi ke si Jihan." sahut Karina

"Bentar gue kirim ke ponsel lu ya" kata Rian sembari membuka ponsel.

"Iyaa, sip."

Karina pun sampai di rumah nya, dan membuka sepatu lalu memasuki rumahnya, "Karinaa pulang." Ucap Karina sembari membuka pintu dan menuju ke kamarnya.

tring..tring.. suara pesan dari ponsel Jihan berbunyi. Jihan pun membuka pesan itu, ternyata pesan dari Karina.

----di dalam pesan----

'Jihan, ketemuan yu, nanti sore'

'Dimana Kar?'

'Di cafe yang deket rumah gue ya'

'oke'

Pada sore hari mereka pun bertemu di cafe yang berada dekat dirumah Karina, Karina pun sampai di cafe tersebut dan melihat sudah ada Jihan yang berada di meja sendiri dengan minuman di gelas yang berada di hadapannya Jihan

"Haii Han." Sapa Karina Sembari melambaikan tangan dan duduk di kursi berhadapan dengan Jihan

"Haii juga Karrr, tumben ngajak ketemu, ada apa?" tanya Jihan sembari menyeruput minuman yang ada didepannya.

"Gue mau kasi tau tentang laki laki yang tadi lu temuin di perpustakaan."

"Widiiihh, namanya siapa?" ucap Jihan dengan senyum dan menaruh minumannya ke meja lagi.

"Namanya Revan Filbert kelas 10 IPA 2, orangnya cuek, dingin, jarang deket sama cewe" Ucap Karina menceritakan semua tentang Revan kepada si Jihan

Jihan hanya menghela napas karena mendengar perkataan dari Karina yang menceritakan Revan, yang mempunyai sifat dingin dan cuek, sedangkan dirinya mempunyai sifat yang ramah dan mudah bergaul dengan siapa saja

"Gimana lu tetep suka sama dia? yang punya sifat dingin, beda banget sama lu yang punya sifat ramah ke semua orang" decak Karina

"Tetep dong, ehh gue minta nomor ponselnya punya ga?" Tanya Jihan sembari membawa ponsel yang berada di mejanya

"Ada, gue kirim lewat pesan tuh" Ucap Karina sembari menunjuk ponselnya Jihan

"Oke thanks Karr."

Jihan pun langsung menyimpan nomornya Revan dan mengirim pesan ke Revan. Lalu Karina pun membeli minuman ke kasir. dan meninggalkan Jihan sendirian di mejanya. Kemudian Jihan pun kembali menuju mejanya, dan menyeruput minuman yang tadi dipesennya.

"Gimana? udah kirim pesan ke dia?" Tanya Karina

"Udah tapi belum ada balesan" Ucap Jihan sembari menaruh ponselnya dimeja. dan menyeruput minumannya. beberapa saat kemudiam mereka pun pulang.

Keeseokan paginya, mereka pun sekolah. dikelas 10 IPS 1 sudah berada Karina yang sedang mengobrol dengan teman lainnya yang bernama Zabrina Yovanka.

"Karrrr!!" teriak Jihan sembari menuju ke mejanya Karina.

"Apa si? dateng dateng teriak" Ucap Karina sembari menutup telinganya

"Gue kan pas kemarin chat dia tuh, dia udah simpen nomor gue, bahagia banget tau, hahah." Ucap Jihan seraya memeluk ponselnya yang dipegangnya.

"Ciee, dia kenal lu ga si?"

"Gue nanya gini, Revan tau ga sama Jihan 10 ips 1. trus dia jawab gini.. gatau, baru tau sekarang, trus gue ajakkin ketemuan besok di sekolah, nah dia mau tuh, nanti pas jam istirahat gue ketemuan sama dia dikantin, bahagiaa banget tau gue," ucap Jihan sembari menduduki kursi yang ada di dekat Karina.

"Gue mau ajakkin lu, mau ya Kar"

"Lahh ngapain ajakkim gue, gue aja ga kenal sama si Revan"

"Ajakkin si Rian aja," ucap Jihan dengan memaksa sembari memegang tangannya Karina

"Iyaa deh iya ntar gue ajakkin si Rian." Ucap Karina sembari menarik tangan yang dipegang Jihan.

"Nahh gitu, makasi Karina cantikk," ucap Jihan dengan senyuman yang lebar.

kemudian mereka pun melangsungkan pembelajaran pertama. setelah beberapa jam pembelajaran kemudian bel istirahat pun berbunyi. Jihan langsung menemui Karina dan menarik Karina keluar kelas.

"Ehhh mau kemama kalian?" Tanya Zabrina

"KE KANTIN" Teriak Jihan sembari menarik tangan Karina dan segera menuju ke kantin.

Mereka pun sampai di kantin dan langsung memesan makanan, setelah memesan makanan merekapun mencari tempat duduk, dan mereka pun menuju ke meja atau tempat duduknya.

"Manaa si? Awas aja kalo ga dateng tuh" Ucap Karina sembari menduduki tempatnya.

"Pasti dateng, lu tunggu aja, bentar lagi"

Kemudian mereka pun menunggu sembari makan makanan yang sudah dipesan tadi. ketika sedang makan Rian dan Revan pun tiba, menemui Jihan dan Karina.

"Hai Karr," sapa rian dengan senyuman sembari.melambaikan tangan

"Haii juga," sapa Karina sembari meletakkan sendoknya ke mangkuk.

"Revannn" Ucap Jihan dengan melambaikan tangan dan senyuman.

Revan hanya tersenyum sembari menduduki tempat duduknya. dan menaruh pesanannya yang sudah dipesan, hanya minuman saja. sama seperti Rian.

Mereka pun berbincang-bincang, akan tetapi Revan tidak banyak mengobrol, ia hanya sesekali mengucapkan kata sembari bermain ponselnya. Rian sudah tidak heran lagi dengan temannya itu, selalu saja tidak mau melihat ketika ada yang mengobrol terutama sama perempuan. Jihan hanya selalu melihat Revan yang sedang bermain ponselnya, dan makan makanan yang dipesannya tadi secara pelan-pelan.

*****