Clarissa dengan angkuh duduk di kursi meja makan, tepat di depan Luna yang tengah menikmati sereal dengan susu putih. Luna tetap menikmati serealnya tanpa berniat membalas tatapan sengit Clarissa.
"Cih! Kau pikir kau ini bocah? Sereal? Susu? Kenanakan sekali." Gerutu Clarissa mengintimidasi.
Luna hanya melirik singkat lalu beranjak dari duduknya. Ia mencuci mangkuk yang ia gunakan lalu pergi dari dapur tanpa minat.
"Sayang, kau mau kemana? Bagaimana keadaanmu? Apa sudah merasa baikan?" Tanya Daniel yang meraih tangan Luna.
Luna melirik tajam Daniel, "Sudah kubilang bukan? Jangan sentuh aku!" Luna menepis tangan Daniel dengan kasar lalu melangkah kea rah kamarnya.
Luna berbalik saat ia sampai di depan pintu kamarrnya. "Dan maafkan aku yang telah mengganggu sarapan kalian. Silahkan urus kekasihmu itu. Sepertinya dia begitu lapar hingga mulutnya terus mengoceh omong kosong." Sengit Luna lalu berlalu ke kamarnya.
BAMMM