Luna mengerjapkan matanya. Tubuhnya terasa remuk, da nada rasa perih di bagian selangkangannya. "Astaga, apa yang kulakukan?" Gumamnya saat teringat apa yang sudah ia lakukan dengan Altheo tadi pagi.
Kruyuk….
Luna memegang perutnya yang keroncongan. Dia baru ingat kalau sejak ia bangun tadi pagi, ia belum memakan apapun. Bahkan minum pun tidak, selain. "Astaga mesum!" Luna menggeplak kepalanya yang berpikir mesum karena ia teringat, yang ia minum sejak pagi hanyalah cairan kental yang disemburkan Altheo ke mulutnya. Astaga, bahkan rasa asing itu masih terasa di kerongkongannya.
Luna menyibak selimutnya, dan mendapati tubuhnya masih telanjang tanpa sehelai benangpun. Sontak Luna menutup dada dan bagian intimnya. "Bodoh! Bodoh! Bodoh Luna! Apa yang kau lakukan? Kenapa kau begitu gampangan? Hanya karena kau sudah lama tak bercumbu dengan Daniel, kau dengan mudah terbujuk rayuan pria lain. Bahkan kau mengerang nikmat di bawah pria itu." Monolognya.