Daniel membaringkan Luna di atas ranjang kamarnya. Mereka telah berada di apartemen Daniel. Beruntung Clarissa sudah tak pernah datang karena sudah ada Rendy yang menjaganya di rumah sakit. Kali ini Daniel tak akan membiarkan Luna kabur lagi darinya. Luna hanya miliknya seorang. Taka da pria lain yang boleh memilikinya termasuk Dokter sialan itu. Gerutu Daniel dalam hati.
"Honey, kenapa kau menyakiti hatiku? Kenapa kau melakukannya padaku? Kau tau betapa bencinya aku jika melihatmu dengan pria lain. Dan dokter itu. Aku bersumpah tidak akan membiarkan dia bertemu denganmu lagi. Ingatlah Luna, bahwa kau hanya milikku seorang. Tidak ada orang lain yang boleh memilikimu selain aku. Hanya aku, Daniel Natael Pamungkas. Kita akan segera menikah dan aku akan membawamu pergi dari sini. Kau akan menjadi milikku seutuhnya." Daniel meraba wajah Luna yang begitu mulus, gadis itu tetap cantik bahkan semakin indah.