Vino tertawa menyaksikan ekspresi Seina yang menurutnya lucu.
Tetapi Seina tak menanyakannya lagi pada Vino, mungkin ada kalanya Vino tak perlu menjelaskannya dan ada kalanya Vino tak mengungkapkan apa yang dirasakannya secara jelas dengan wanita yang disukainya.
'Katanya cewek selalu benar dan cowok selalu salah,' mungkin itu yang menjadi pedoman Vino supaya tak memunculkan keributan antara Vino dan Seina.
Tiba-tiba di jam berikutnya kelas XI IPA 2 belajar di Aula bersama dengan kelas lain, yaitu bebarengan dengan kelasnya Elan.
Meskipun sudah dijkelaskan oleh bu Fina sebelumnya, namun Seina tetap merasa bersemangat dan senang bisa belajar sekaligus memandang Elan dengan sepuasnya.
Vino merapatkan langkahnya pada Seina membuat Seina risih.
"Apaan sih Vin, sempit-sempit gini. Tuh disana masih lebar," pekik Seina kesal.
Vino sengaja melakukan itu supaya ia tak kehilangan Seina, tak jauh-jauh dari Seina, dan tak mendekatkan Seina denga Elan nantinya.