"Lo ngapain rokok? Lagi stres banget kah sampai pegang batang rokok lagi? Tumben banget dah, biasanya kalau gue ajak juga bilangnya 'gue gak mau bikin Mahestri marah sama gue' padahal kan Mahestri kalau lagi stres juga punya cara menenangkan dirinya masing-masing." Bian mencemooh, ia menyindir sahabatnya yang sudah lama sekali tidak merokok karena istrinya, namun saat ini, saat istrinya sudah tidak ada, ia malah kembali memantik api dan mulai merokok.
"Gue kangen sama Mahestri," jawab Aldo datar. Entah mengapa malam ini pikirannya memikirkan Mahestri saja. Entah mengapa saat ini Mahestri selalu muncul di kepalanya. Mahestri selalu menjadi seseorang yang ia cintai berkali-kali, bahkan saat Mahestri tidak ada pun Aldo akan tetap mengingat wanita cantik itu. Aldo akan tetap mengingat wanita yang ia nikahi beberapa tahun lampau.
