"AKU SUKA BODY GOYANG BAPAK HERMAN... BAPAK HERMAN... MAN... MAN... MAN...," Dengan bangsat Gara bernyanyi, tidak memperdulikan siswa-siswi yang tengah berada di koridor kelas yang memperhatikannya itu.
"Herman Bapak siapa goblok?!" tanya Al sambil tertawa, kali ini ia terhibur oleh kegoblokan Gara itu.
"Lo gak tau siapa dia?" tanya Gara dengan raut wajah di buat terkejut.
"Kagak."
"Dia Bapak Anak kampung sebelah, mantan Fake Boy bro!!!" kata Gara dengan antusias.
"Gue gak tau, dan gue gak kenal," balas Al dengan santainya.
"Tukang galon di deket pertigaan rumah gue, masa lo gak kenal sih!" ujar Gara, mendudukan bokongnya di atas meja Al.
"Oh," balas Al tanpa minta, setelah meletakan tasnya di kursi kebangsaannya, ia pun beranjak keluar kelas untuk menemui Cecil.
"Mau kemana Al?" tanya Gara yang ternyata membututi Al.
"Kelas Cecil."
"Gue ikut yah, sekalian mau gangguin Kareta," kata Gara dengan wajah yang berubah senang.
"Anak orang lo gangguin mulu, kena azab mampus lo."