Cecil sebenarnya tidak tidur, ia hanya tak ingin di introgasi oleh Papah Al saja, karna Ia tidak tau harus menjawab apa jika di tanya. Karna itu, jalan satu-satunya untuk menghindar adalah kembali ke kamar.
Bukan kamarnya bersama Al, karna ia sedang berada di rumah orang tua Al. Tapi berada di kamar asli Al, membaca asal komik-komik yang ada di rak buku milik Al untuk menghilangkan kegabutan di saat dirinya belum mengantuk.
Saat sedang membolak-balikan komik milik Al, tiba-tiba ponsel yang berada di nakas berdering.
Cecil cepat-cepat mendekat pada tempat ponsel itu berada, karna ia kira ponselnya lah yang berdering. Tapi ternyata, ponsel Al yang berdering.
Cecil tidak tau harus melakukan apa saat nama Lavina tertera di layar ponsel Al, ia tidak tau harus mengangkatnya atau mematikannya.
"Cil...."
Cecil cepat-cepat menjauh dan kembali ke tempat awalnya saat namanya di panggil oleh Al. Cecil kembali duduk di sofa sambil pura-pura membaca komik.