"Terus?" kini gikiran Ken yang bertanya.
"Mereka ngomongin...." Gara menceritakan pembicaraan Lavina dan Cecil dari awal hingga akhir. Sepanjang jalan ia mati-matian mengingat pembicaraan Lavina dan Cecil agar tidak di bunuh oleh Al jika ia tidak mengingat apa-apa.
Dan untung saja ia bisa mengingat pembicaraan dua gadis itu, hingga membuatnya dengan cepat menceritakan semuanya tanpa ada yang terlewat satu huruf pun.
"Keren yah Cecil," ucap Gara setelah menceritakan semuanya pada Al dan Ken.
"Tapi, kenapa Lavina bohong kalo ujungnya-ujungnya dia jujur kalo dia suka sama lo, Al?" tanya Gara, menyadarkan Al yang sedari tadi diam.
"Itu senjata dia, Gar. Dia pengen di sini Al yang salah, di sini dia pengen Al yang jadi penyebab perasanan Dia muncul," jelas Ken yang membuat Al langsung menatap Ken.
Sedangkan Gara hanya mengangguk sebagai jawaban jika ia paham.