Al yang tengah memotong daun bawang, menoleh pada Cecil.
"Diemin aja," kata Al yang kembali fokus pada pekerjaanya.
"Dia ngajak lo ke cafe," sambung Cecil.
Al kembali menoleh pada Cecil.
"Lo baca isi chatnya?" tanya Al, nadanya terdengar biasa saja, tidak ada masalah sama sekali. Namun, bagi Cecil itu terdengar seperti-
"Sorry kalo gue gak sopan, lain kali gue gak akan asal baca chat di ponsel lo lagi," Cecil meletakan gelas di tempat cuci piring. Cecil berniat untuk pergi, namun Al menghalangi jalannya.
"Jangan ngambek, gue gak masalah lo mau baca pesan di ponsel gue, gue gak masalah lo mau cek ponsel gue. gue cuman nanya biasa doang," ujar Al, mengusap pelan puncak kepala Cecil.
"Terus lo bales apa?" tanya Al lagi.
Cecil menggeleng, "Gak gue bales."
"Yaudah, diemin aja. Lo duduk lagi gih, tunggu gue selesai masak dulu."
"Kenapa gak lo bales dulu?"
"Gak mau aja."
"Dia ngajak lo jalan Al. kalo lo gak terima ajakan dia, lo bisa bales chat dia terus lo tolak ajakan dia."
