Bab 56
"Lepasin tangan gue!" Cliera masih saja berontak, padahal Rangga tidak menyeretnya. "Kita mau kemana sih?" Cliera gregetan.
Pasalnya disepanjang perjalanan Rangga sama sekali tak bersuara, ditanya pun diam saja tak menjawab. Cliera berpikir positif saja, mungkin Rayhan budeg karena suara knalpot motornya yang berisik. Iya, berpikir positif.
"Sekali lagi gue nanya gak dijawab, gue teriakin penculik!" ancam Cliera.
"Ke tempat yang paling kamu suka," Rayhan berujar pelan, lalu kembali menarik lengan Cliera.
"Iya, tapi dimana?"
"Nanti juga tau sendiri."
"Bodo amat ah!" Cliera pasrah dan menuruti Rayhan yang masih setia menggandeng tangannya.
Sepertinya Cliera hapal dengan tempat ini, jalannya juga tidak asing. Ini jalan menuju-danau! Iya, Rayhan pernah membawanya kesini dulu, tepat saat insiden Rayhan-lupakan!
"Kita ngapain kesini?" Cliera bukan tidak suka, dia hanya tidak ingin saja mengingat kejadian dulu tujuannya kesini adalah kabur dari rumah.