"Keren."
"Kau harus berterimakasih kepada kakak mu yang sejak dulu unggul dalam berbagai hal, tidak seperti mu yang hanya unggul di kekuatan saja."
Mendengar itu, Sean mencibir lalu fokus meneliti semua informasi yang sudah terlihat jelas di hadapannya. Ia lebih baik meneliti semua deretan kalimat daripada meladeni Hana yang sifatnya semakin menjengkelkan. Ya mungkin lebih baik ia merindukan Hana yang memiliki hawa membunuh yang kental jika di bandingkan dengan yang sekarang, yang selalu menguji kesabarannya.
…
"Bagaimana hasil yang kau dapatkan dari Hana? Apa akurat atau—"
Tanpa banyak basa-basi, Sean langsung memberikan beberapa lembar kertas ke D. Krack yang tadi di berikan oleh Hana kepadanya.
D. Krack langsung menyambut lembaran kertas itu, lalu memeriksa apa isinya. "Good job, Hana." Ia berkata seolah-olah wanita itu berada di dekatnya yang dimana ia bisa mengatakan pujian hasil kinerja yang sangat baik.