Teriakan salah satu penonton membuat Zefa mencari asal suara tersebut. Dibangku penonton paling belakang terlihat salah satu senior yang pernah menindasnya tengah memegang bener bergambarkan wajah Joshua yang sedang tersenyum.
"Wah, kukira para kutu itu–Citra tidak melihat pertandingan ini," gumam Zefa.
"Kau mengenalnya?" tanya Leo.
Zefa kembali menatap kearah lapangan. "Ya, dia salah satu seniorku."
Sorot tajam yang terlihat dari wajah Zefa membuat Leo paham dengan apa yang dikatakan Zefa. 'Pasti mereka salah satu musuh Zefa,' batin Leo. Untuk menengkan hati gadis yang dudul di sampingnya, Leo mengeluarkan satu buah lolipop dari tas selmpang yang dipakainya. Tangannya meraih pergelangan tangan Zefa dan membuka telapak tangannya.
