Kedua langkah kaki Zefa berjalan menyusuri tangga seraya membawa tas berwarna hitam dan mengaitkan di bahunya. Suasana hati Zefa pagi ini sangatlah buruk bahkan, saat sarapan bersama keluarga wajah Zefa tidak di hiasai senyuman sedikitpun.
Melihat wajah Anaknya yang suram membuat Clara khawatir, dia meletakkan sendok diatas piringnya kemduian bertanya pada putrinya, "Ada apa Zefa? Kenapa kau cemburut?"
Zefa menelan makanannya, dia tidak menjawab apapun pada ibunya namun dia melempar tatapan sinis kepada Bimo yang tengah sarapan dengan polos.
Clara paham, dia kembali memegang sendok yang berada di atas piringnya. "Bimo."
"Ya bu?" jawab Bimo seraya mengangkat kepalanya dan melihat kerah ibunya yang berada di depannya.
"Jika kau berbuat usil, Ibu tidak akan membiarkanmu pergi ke warnet," ancam Clara.
"Tapi aku ti.."
Brak!
"Omong kosong," sela Zefa seraya menggebrakan meja.
