Chereads / Mahligai Pengantin Muda / Chapter 29 - KENAPA KAMU MENIKAHIKU JIKA KAMU SELINGKUH DARIKU

Chapter 29 - KENAPA KAMU MENIKAHIKU JIKA KAMU SELINGKUH DARIKU

"Mau apa kamu ke sini, Mas?!" ketus Alma.

"Kamu mau menahanku untuk pulang? Tidak akan!!" kata Alma.

Tanpa basa-basi lagi, gadis itu melewati Mas Lazuardi. Seketika, Mas Lazuardi malah membuat pengakuan yang gila. "Alma, kamu tahu kan selama ini aku memang tak pernah menyentuhmu? Itu jelas bukan tanpa alasan."

"Aku menghargai dirimu lebih daripada apa yang kau pikirkan. Aku bahkan tidak mau tubuhmu kotor akan diriku."

Alma pun membalikkan badannya. "Kalau begitu, ceraikan saja aku, Mas! Itu lebih baik dibandingkan kau terus bersama dengan Mbak Geisha!!"

Gadis itu langsung menyetop taksi yang lewat di depan rumah Mas Lazuardi. Tanpa menunggu lagi, gadis itu pergi begitu saja tanpa memedulikan Mas Lazuardi.

* * *

Tangisan berderai tatkala Alma masuk ke dalam apartemen Faradina. Beruntung gadis itu berada di apartemen, sehingga dia bisa menyambut Alma. Sebelumnya Alma tidak menceritakan apa pun tentang perselingkuhan yang dilakukan oleh Mas Lazuardi. Maka dari itu, Faradina tampak linglung dan bingung, sahabatnya kembali membawa koper dengan tangisan yang begitu hebat.

Meskipun Faradina keheranan, gadis itu menutup mulutnya, tak bertanya apa pun kepada Alma. Ia menepuk-nepuk punggung Alma, menenangkan gadis itu sembari mengatakan kalimat ajaib yang ampuh. "It will pass. Everything gonna be okay."

Ia mengucapkan mantra itu berkali-kali, membuat Alma menjadi lebih baik setelah setengah jam menangis.

Ketika ia selesai menangis, matanya sudah bengkak, gadis itu baru membeberkan rahasia yang sudah ingin meledak. Namun, alih-alih membentak, dia malah mengatakannya dengan kefrustasian yang mendalam.

"Mas Lazuardi selingkuh."

Kontan alis Faradina menjengit. "A-apa?"

Alma menceritakan kronologis ceritanya. Tentang gadis itu yang curiga, pergi ke pihak hacker, dan melabrak Mbak Geisha di tempat.

Faradina terkejut dengan pernyataan dari sahabatnya ini. Ia tahu kalau hubungan Alma dan Lazuardi sedikit tidak baik. Namun gadis itu tak pernah mengira kalau Mas Lazuardi bermain api di belakang Alma.

"Jadi mereka berdua menjalin hubungan itu sudah lama?"

"Sepertinya dari kuliah. Aku juga nggak tahu kenapa Mas Lazuardi malah memilih menikah denganku, dibandingkan dengan Mbak Geisha. Apa sih yang kurang dari Mbak Geisha. Maksudku, dia cantik, baik sama Mas Lazuardi. Dan juga punya pekerjaan yang tetap."

"Kenapa pilih aku?"

Faradina menjelaskan, "Dia sudah menjelaskan kalau dia ingin berubah, 'kan? Bagaimana pun, hubungan Mbak Geisha dan Mas Lazuardi itu tergolong dalam hubungan toxic. Bisa saja mereka itu hanya menginap di hotel dan tidur bersama, tanpa adanya perkembangan kisah cinta."

"Tapi, tentunya kalau sudah sampai tidur di hotel, tandanya mereka saling suka, Faradina."

Sahabat Alma ini menggelengkan kepalanya. Sebagai gadis blasteran yang tidak begitu tinggi dalam menjunjung nilai agama dan norma, baginya tidur bersama adalah hal yang biasa.

"Alma, seks adalah kebutuhan. Sementara pernikahan adalah masa depan. Jadi tidur bersama bisa saja tanpa rasa."

Alma bersikukuh untuk mengatakan tidak. Karena Mbak Geisha dan Mas Lazuardi saling mencintai satu sama lain. Kenapa dirinya malah disandingkan dan menjadi orang ketiga akibat Mas Lazuardi yang memilihnya?

Ia juga heran atas pilihan dari Mas Lazuardi ini. Hal yang tidak masuk akal baginya.

"Dia juga tidak enak menolak permintaan dari Abi juga bisa."

"Nggak, Fara. Mas Lazuardi bukan tipikal orang people pleaser yang nggak bisa menolak orang lain. Dia bisa menolaknya dengan mudah, dengan alasan punya pacar. Aku yakin ada alasan Mas Lazuardi menikahiku."

"Benar. Bisa saja begitu. Meskipun sayangnya, kamu nggak tahu apa alasan dia menikah denganmu."

Alma mengangguk pilu.

Ya. Walaupun satu rahasia besar Mas Lazuardi sudah terkuak, masih ada ribuan rahasia lain yang muncul di baliknya.

"Tapi, aku sudah tidak peduli lagi. Aku sudah meminta cerai kepadanya."

Bola mata Faradina membelalak, menjadi bulat karena kaget. Ia bertanya sungguh-sungguh. "Kamu yakin?"

Gadis itu lantas menjawab ....

* * *