Lazuardi : [Kamu sudah pulang, Dik?]
Geisha : [Sudah, Mas. Mau ketemu?]
Lazuardi : [Boleh, Kita ketemu di mana? Hotel biasa?]
Geisha : [Emangnya Alma nggak curiga kalau Mas sering pulang malam?]
Lazuardi : [Tenang aja, Dik. Dia bahkan nggak tahu jam kerjaku.]
Jantung Alma mencelos melihat percakapan antara Lazuardi dan Geisha.
Ia pun merasa begitu hina dina karena tidak tahu apa pun soal Mas Lazuardi. Juga termasuk pekerjaan lelaki itu.
Tetapi, kenapa kamu melakukan ini kepadaku, Mas? Apa salahku?
Air mata Alma pun berlinang. Sang Sopir Taksi yang mengantarkannya melihat ke kaca spion tengah mobil, seakan memeriksa kondisi Alma.
Ia bertanya penuh dengan kelembutan serta kekhawatiran. "Mbak nggak papa? Mbak sakit? Apa perlu kuantar ke rumah sakit?"
Alma menggelengkan kepalanya. Ia menghapuskan air matanya. "Aku nggak papa, Pak... Jalan aja, Pak..."
Di saat yang sama, sebuah notifikasi pun muncul. Transaksi keluar. Terlihat pada sebuah hotel.
Alma melihatnya dengan tatapan tidak percaya. Mereka ... benar-benar membooking hotel?
Menyeka air matanya, menyudahi drama roman picisan yang melukainya. Alma menegaskan. "Pak, saya mau mengganti tujuan. Tolong antarkan saya ke Lotte Hotel."
Alma akan memastikannya. Dengan mata kepala sendiri, apakah benar Mas Lazuardi berselingkuh.
"Cepat, ya, Pak." tukas Alma. Gadis itu tak ingin kelewatan satu moment pun untuk mempergok mereka berdua! Pezina yang telah mengacaukan rumah tangga!!
* * *
Dalam jangka waktu tiga puluh menit, gadis itu telah sampai di depan Lotte Hotel. Sebuah hotel bintang lima yang terkenal di Jakarta akan kemewahannya.
'Mereka bahkan pmemesan hotel yang sebesar ini.' Alma mendengus.
Kemarahannya sudah membara. Menguasai hatinya. Mana mungkin Alma bisa menahan kemarahan kalau ia tahu suaminya ini selingkuh? Memang benar kalau Mas Lazuardi dan dirinya ini menikah karena perjodohan dari orang tua. Tetapi bukan berarti kalau Mas Lazuardi bisa mengkhianatinya begini!
'Asal kamu tahu, Mas. Aku bukan perempuan yang bisa diinjak-injak seenak hatimu!! Aku juga punya harga diri!!'
Gadis itu pun melangkahkan kakinya. Ia masuk ke dalam Lotte Hotel ini. Dan seperti dugaannya. Sebagaimana apa yang dipikirkan olehnya. Mereka berdua sedang cekikikan sembari check in di meja resepsionis.
Tidak peduli lagi pada situasi dan kondisi, Alma langsung berjalan ke arah mereka berdua.
Lantas ... Dia pun berteriak dengan keras di sana. "JADI INI PERILAKUMU, MAS!!"
Sontak, Mas Lazuardi dan juga Mbak Geisha pun langsung menengok ke sumber suara. Mereka terkejut bukan kepalang melihat Alma yang tengah marah kepadanya dengan wajah yang begitu mengerikan.
Seketika, semua orang memandang ke arah mereka. Melihat drama perselingkuhan yang sungguh nyata ada di depan mata.
Tatapan tajam Alma menghunus ke arah pasangan yang terlihat menjijikkan. "Berani – beraninya kamu berselingkuh di belakangku, Mas!!"
Mbak Geisha yang selalu tenang dan tampak judes di kantor, kini malah balas menyalak kepada Alma. "Hei, Alma!! Sadarlah! Siapa yang orang ketiga di antara kita! Kamulah yang menjadi penghalang dalam kisah cinta kami!!"
"Penghalang?!!" teriak Alma tak percaya.
Ia pun bersedekap, "Wah ... Aku bahkan tidak pernah mengemis perhatian dan cintamu, Mas!! Aku tidak pernah meminta kepadamu, untuk dinikahi olehmu!!"
Mbak Geisha lagi-lagi yang menjawab. Seolah Mas Lazuardi adalah lelaki bisu yang tak bisa berkata!! "Tolong mikir, Alma! Aku dan Lazuardi sudah berhubungan sejak kami kuliah! Tapi, apa?!"
"Ayahmu mengemis kepada Mas Lazuardi supaya kamu bisa menikah dengan pacarku ini!!"
"Jangan bercanda! Tidak mungkin ayahku mengemis!!"
"Kamu nggak percaya, kan?! Itulah situasi sebenarnya! Dia mengemis dan meminta tolong kepada Lazuardi supaya kamu bisa hidup tentram dan enak bersamanya!!"
Alma pun membelalak kaget. Situasi ... SITUASI MACAM APA INI!!!
KENAPA ... INI TERJADI KEPADANYA?!
* * *