Conan yang berjalan di depan kelas Zeana mendengar sedikit kericuhan, alisnya menyatu karena rasa tak nyaman yang menyinggahi hatinya.
Lelaki yang terkenal pandai dalam berbagai mata pelajaran itu menaikkan kacamata minusnya yang melorot, sebelum kemudian mendelik ketika mendapati gadis yang ia sukai disakiti oleh teman sekelasnya.
Satu langkah yang baru ia ambil, kini ia tarik kembali. Masalah otot, ia jelas kalah. Apalagi ia diharuskan melawan 3 gadis bar-bar yang tak punya sopan santun, itu hanya akan merusak nama baiknya.
Ia memutar arah menuju ruang guru, membatalkan niatnya menuju perpustakaan.
Kini Conan sedang berhadapan dengan guru BK, Hatamoto Atushi yang juga merupakan pamannya dari pihak ibu.
"Di mana mereka?" tanya Atushi yang sudah bangkit dari duduknya.
"Tentu saja di kelasnya," jawab Conan dingin.
Atushi berjalan dengan langkah lebar, keluar dari ruangannya dan berjalan menuju ruang kelas Zeana yang letaknya tak jauh dari ruangannya.
